Wakil Ketua DPR, Fahri Hamzah, turut menanggapi polemik Ketum Partai Bulan Bintang (PBB) Yusril Ihza Mahendra yang membuka percakapan dengan Imam Besar FPI, Habib Rizieq Syihab terkait keislaman Prabowo Subianto.
Fahri meminta agar urusan pribadi tak dibawa ke ranah publik. "Saya mohon maaf ya, karena saya tahu ini sebenarnya masalah pribadi, masalah ketersinggungan gitu antara Pak Yusril dengan Pak Prabowo. Jadi sebaiknya tidak diteruskan. Jangan dibawa-bawa sebagai persoalan publik, ini persoalan pribadi aja gitu," ujarnya di Jakarta, Kamis (4/4/2019).
Baca Juga: Nama SBY Ada Dichat Habib Rizieq dengan Yusril, Demokrat Marah?
Tidak hanya itu, ia juga berharap persoalan tersebut tak dibesar-besarkan. Sebab, keislaman seseorang tidak bisa dilihat dari jauh.
"Keislaman orang itu kan urusan dia sendiri. Kita ngeliatnya dari jauh begini, ternyata dia punya ibadah tengah malam, ternyata puasa, kan kita nggak tahu," imbuhnya.
Baca Juga: Belum Tentu yang Balas Chat Yusril itu Habib Rizieq
"Menurut saya, Pak Yusril memang kecewa, banyak sekali kekecewaan. Tapi udah lah, itu masalah pribadi. Jangan dibawa ke persoalan pemilihan calon presiden," sambungnya.
Menurut Fahri, membongkar percakapan pribadi ke ruang publik adalah hal yang tidak benar dilakukan. Karena, banyak unsur informal atau bercanda yang sebenarnya tidak bisa dibawa ke ruang publik.
"Banyak begituan itu. Nggak bisa kita merayu di ruang publik. Itu beda lah itu. Udah lah itu, ada masalah pribadi udah pribadi aja, nggak usah jadi penilaian calon presiden gitu," jelasnya.
Baca Juga: Meski Dituding Pendusta, Yusril Tunggu Rizieq Minta...
Sebelumnya, Habib Rizieq menyanggah pernyataan Yusril soal dirinya yang meragukan keislaman Prabowo, dalam video yang ditayangkan di channel Youtube Front TV pada 1 April 2019. Menurut Habib Rizieq, apa yang disampaikan oleh Yusril itu tidak benar.
Yusril dan PBB kemudian bergerak, menyangkal pernyataan Habib Rizieq. Ketua Bidang Pemenangan Partai Bulan Bintang (PBB) Sukmo Harsono menggelar konferensi pers khusus di Hotel Cipta Pancoran.
"Di dalam video itu disebutkan bahwa Prof Yusril melakukan kebohongan perihal keislaman salah satu capres pada percakapan yang dilakukan dengan habib. Saya ingin katakan bahwa Prof Yusril mengatakan yang sebenar-benarnya," tutupnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Irfan Mualim
Editor: Irfan Mualim