Belakangan ini, kabar mengenai bisnis Apple mulai menurun santer beredar. Analis Dan Ives angkat bicara mengenai hal ini. Ia mengatakan, Apple perlu membuat dorongan besar ke dalam konten, harus membuat akuisisi yang signifikan.
"Sekarang ini semua tentang layanan dan basis yang dipasang," katanya mengutip dari CNBC (8/4/2019), merujuk pada jumlah produk yang digunakan di dunia.?"Tapi Anda perlu uang, Anda perlu bahan bakar di dalam tangka. Itulah sebabnya kami percaya ini adalah tahun bagi Apple untuk melakukan M&A (Merger dan Akuisisi) besar-besaran."
Raksasa teknologi ini bertujuan untuk meluncurkan layanan video streaming baru pada bulan April atau Mei di tahun ini.?Layanan tersebut akan menampilkan konten asli gratis untuk pemilik perangkat dan platform berlangganan untuk layanan digital yang ada.
Baca Juga: Batal Rilis AirPower, Apple Janjikan Ini
Ives mengatakan, Apple membutuhkan akuisisi karena mereka sekarang berada di belakang kompetisi.
Adapun akuisisi apa yang paling masuk akal, Ives menunjuk nama-nama seperti A24 Studio,?Lionsgate, Viacom/CBS, Sony Pictures, MGM Studios dan?Netflix, serta penerbit game potensial sebagai layanan berlangganan.
Apple telah mengalami pasang surut akhir-akhir ini.?Raksasa teknologi itu mencapai kapitalisasi pasar $1 triliun pada 2 Agustus, tetapi sejak itu sahamnya turun sekitar 15 persen.?Pada bulan Januari, Apple?memangkas pendapat dan menyalahkan penjualan iPhone yang lemah di China.
Baca Juga: Apple Mulai Masuki Bisnis Kartu Kredit: Apple Pay, Apple Card
Selain itu, gelar sebagai perusahaan paling inovatif di dunia versi Fast Company untuk Apple dicabut.
"Ini adalah masa yang menentukan bagi Cook dan teman-teman. Jelas merupakan babak kelam yang mereka coba hindari," kata Ives.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Clara Aprilia Sukandar
Editor: Clara Aprilia Sukandar