Politisi Golkar yang juga Mantan Ketua Bidang dan Koperasi DPP Partai Golkar, Erwin Aksa, mengkritik dominasi BUMN di era pemerintahan Joko Widodo. Dia mengatakan selama empat setengah tahun kepemimpinan Jokowi, ekonomi di Indonesia tidak berubah secara signifikan.
Hal itu disampaikannya usai menjadi pembicara dalam agenda deklarasi dukungan dan diskusi Aliansi Pengusaha Nasional (Apnas) di Ballroom The Krakatau Hotel, Cilegon, Banten, Jumat (12/04/2019).
"Gabungan aliansi pengusaha ini punya kegelisahan yang sama bahwa ekonomi selama empat setengah tahun dipimpin oleh pak Jokowi ini tidak ada perubahan yang signifikan," ucap Erwin.
Baca Juga: Orangnya Sandi, Erwin Aksa Seret Nama JK Biar Didukung Bos-Bos Asal Sulsel
Keponakan dari Wakil Presiden Jusuf Kalla ini juga menuturkan, kondisi ekonomi saat ini bahkan diperburuk dengan keadaan di sektor usaha. Dia mengatakan saat ini pemerintah BUMN hampir mengambil semua porsi-porsi usaha yang sebenarnya bisa dilakukan oleh swasta.
"Selama ini, apa yang dijanjikan tidak terealisasi, seperti pertumbuhan ekonomi yang meningkat, mengayomi pelaku usaha lain yang bukan BUMN, itu tidak terjadi. Akhirnya ekonomi hanya digerakkan oleh BUMN saja tanpa partisipasi sari pihak swasta," ucap Erwin.
Baca Juga: Membelot ke Paslon 02, Sandi Sebut Erwin Aksa Mau Amankan Usahanya
Apnas yang dirinya bentuk merupakan wadah untuk menggalang para pelaku usaha tidak ragu, menyuarakan kegelisahan dan dukungan mereka kepada? pasangan capres-cawapres Prabowo-Sandi. Dengan adanya Apnas ini, diharapkan para pengusaha berani menyuarkan dukungan mereka kepada Prabowo-Sandi.
"Selama ini kan pengusaha itu khawatir jika harus berhadapan dengan petahana karena mereka kan memang ada kerjaan dengan pemerintah dan BUMN, takutnya kan diintimidasi atau ditegur," ucap Erwin.
Dirnya juga mengaku optimistis Prabowo-Sandi akan menang, dilihat dari antusiasme rakyat yang menginginkan perubahan. Prabowo-Sandi menurutnya bisa menjadi pemimpin yang memberikan perubahan dan harapan baru bagi masyarakat. Erwin mengklaim keunggulan paslonnya, jika melihat dari survei internal yang diadakan, pasangan Prabowo-Sandi telah menang dengan selisih cukup besar.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Lestari Ningsih