Relawan Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Sukardi, tewas ditikam lantaran berusaha melerai perseteruan antara Sujari dan Supriono perihal hasil pemungutan suara Pemilu.
Baca Juga: PKS Yakin PAN Tidak Angkat Kaki dari Koalisi 02
Peristiwa bermula saat warga Desa Kalipapan, Negeri Agung, Way Kanan, Lampung, itu tewas bersimbah darah setelah Supriono yang naik pitam membabi buta menyerang warga menggunakan pisau.
Supriono mengklaim, lapangan voli yang sedang dibersihkan warga merupakan pemberian salah seorang caleg yang pascahasil pemilu disimpulkan tidak masuk hitungan.
"Sukardi yang bermaksud mendamaikan justru terjatuh dan dihujani enam tusukan termasuk di jantungnya. Sukardi tewas seketika. Supriono melarikan diri dan hingga kini masih dalam pengejaran," kata Ketua DPD PKS Way Kanan, Azis Muslim dilansir dari Okezone, Minggu (28/4/2019).
Aziz mengatakan, Sukardi merupakan pengurus RW setempat yang juga sehari-hari bekerja sebagai penjual cilok, Sukardi juga merupakan simpatisan PKS yang fanatik.
?Pak Kardi merupakan simpatisan yang bisa dikatakan sangat fanatik dengan PKS. Di kampungnya dia dikenal orang yang sangat baik, peduli dengan masyarakat, peduli dengan generasi muda,?kata Azis.
Aziz mengatakan, Sukardi meninggalkan seorang istri dan dua anaknya masih kanak-kanak. Dia berharap pelaku segera bisa ditangkap.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Ferry Hidayat
Tag Terkait: