- Home
- /
- Kabar Finansial
- /
- Bursa
Pemilu Usai, Perusahaan Milik Keluarga Kalla Ini Pasang Target Tinggi
PT Bukaka Teknik Utama Tbk (BUKK)?perusahaan yang mayoritas dimiliki keluarga Kalla ini menargetkan pada tahun ini laba bersih bakal mencapai sebesar Rp668,25 miliar tumbuh 14,25% dari Rp573,01 miliar di sepanjang tahun 2018 lalu.?
Direktur Bukaka Teknik Utama, Afifuddin Kalla, mengatakan bahwa pertumbuhan laba bersih, akan ditopang oleh pendapatan perseroan tahun ini yang diperkirakan akan mencapai Rp6,25 triliun naik 39,39% dari Rp4,68 triliun di tahun 2018.?
?Pemilu sudah selesai kita harapkan pembangunan terus berjalan, mudah-mudahan pembangunan infrastruktur terus digenjot sehingga buat sales bukaka terus meningkat,? katanya, Bogor, Selasa (30/4/2019).?
Baca Juga: Hmm... Bukaka Terima Rp1,5 Triliun dari BNI, Buat Apa Sih?
Menurutnya, pendapatan terbesar perseroan paling besar dikontribusikan dari bisnis engineering, procurement & construction (EPC). ?Pendapatan Rp6,5 triliun paling besar dari EPC itu sekitar 50%, kedua proyek tower listrik atau transmisi 15%, ketiga baarding bridge dan lain-lain,? ucapnya.?
Lebih lanjut Afif menuturkan bila pada tahun 2018, pertumbuhan ekonomi Indonesia membaik, yaitu tumbuh sebesar 5,17% lebih stabil bila dibanding dengan pertumbuhan tahun 2017 yaitu sebesar 5,07%. Faktor yang diperkirakan berpengaruh terhadap laju pertumbuhan antara lain kebijakan Pemerintah/sektoral yang mendukung, peningkatan pengeluaran Pemerintah dan peningkatan investasi. Perkiraan pertumbuhan ekonomi ini diharapkan dapat membangun optimisme akan penguatan daya beli konsumen.?
?Pemulihan ekonomi ini diharapkan menciptakan peluang bagi pertumbuhan ekonomi regional sehingga pada akhirnya geliat industri akan mendorong permintaan terhadap penyediaan tenaga listrik yang memadai di berbagai daerah,? terangnya.?
Baca Juga: Bukaka Kembali Kuasai 25% Saham Poso Energy
Untuk memanfaatkan peluang tersebut secara maksimal, perseroan pun telah menyusun strategi yang fokus dan terarah pada bidang ketenagalistrikan dan sektor-sektor terkait lainnya dalam rangka memfasilitasi ekspansi bisnis dibidang usaha pembangkit listrik tenaga air (PLTA), dan pembangkit listrik tenaga mini hydro (PLTM).?
?Pada Tahun 2018 kami telah melakukan Investasi sebesar 25% ke PT Poso Energy yang merupakan Perusahaan yang memiliki PLTA dengan Kapasitas 195 MW. Kami akan meningkatkan kapasitas menjadi 515 megawatt di PLTA Poso I dan Poso II,? pungkasnya.?
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Annisa Nurfitri
Editor: Annisa Nurfitri
Tag Terkait: