Anggota Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf Amin, Eva Kusuma Sundari, menilai pernyataan Calon presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto, yang menuding media ikut merusak demokrasi saat berorasi di acara peringatan Hari Buruh International atau Mau Day di Lapangan Tennis Indoor Senayan, Jakarta Pusat, merupakan respons kegalauan.
"Pak Prabowo Subianto sedang galau berat, makin tidak terkontrol karena memaksakan diri deklarasi kemenangan sementara respon media dingin karena deklarasi tanpa data dan fakta jadi media tidak memuatnya," kata Eva saat dikonfirmasi Okezone, Jumat (3/5/2019).
Baca Juga: AHY Temui Jokowi, Demokrat Sampaikan Selamat Tinggal ke Prabowo?
Eva menilai sikap media tersebut terjadi karena media berusaha mematuhi Koda etik jurnalistik dan kurang menyenangkan Prabowo. "Kita paham karena media terikat kode etik jurnalisme, tidak mungkin memuat hoax kemenangan jadi semua standby nunggu real count KPU," ungkapnya.
"Jadinya pak Prabowo Subianto geram ke media dan bersikap otoriter. Tapi ini kan memang bawaan beliau karena sebelumnya sudah marah ke banyak pihak," tukasnya.
Sebelumnya mantan Danjen Kopassus itu menuding media ikut merusak demokrasi. Ucapan tersebut disampaikan Prabowo saat memberikan orasi di acara May Day.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Vicky Fadil