Mohammed menjadi nama depan paling populer untuk anak laki-laki di Berlin, Jerman pada tahun 2018 lalu. Fakta mengejutkan ini terungkap dari hasil penelitian tentang penggunaan nama-nama populer untuk anak di Jerman.
Mohammed masuk 10 nama paling populer secara nasional. Hal itu diungkapkan Association German Language. Nama Mohammed tidak hanya menyebarluas di Berlin, tapi juga di 16 wilayah Jerman lainnya.
Nama Mohammed banyak digunakan bayi laki-laki yang terlahir di Berlin, Hamburg, North Rhine-West phalia, Saarland, dan Hesse pada 2018. Secara keseluruhan, nama Mohammed menjadi nama terpopuler ke-24.
Pelafalan nama Mohammed juga beragam, dari Mohammed itu sendiri hingga Muhamad. Di Berlin, nama Mohammed merangkak naik mencapai puncak tertinggi dari urutan ke-6. Nama Mohammed kini lebih populer dibanding Louis atau Emil.
Baca Juga: ACT Ajak Indonesia Gelar Dapur Ramadhan di Palestina
Managing Director Association German Language, Andrea Ewels, pernah menyatakan peningkatan nama Mohammed tidak terlepas dari adanya imigran. ?Nama Mohammed ber peluang menjadi nama paling populer pada 2021 atau 2022 di Jerman,? kata Ewels, dikutip Dailymail.
Lebih dari satu juta imigran dari Timur Te ngah dan Afrika Utara telah memasuki Jerman sejak 2015. Saat itu Kanselir Jerman Angela Merkel membukakan pintu secara lapang dada. Saat ini, secara nasional, nama lokal masih mendominasi.
Ben masih menjadi nama paling populer untuk anak laki-laki, sedangkan Emma untuk anak perempuan. Disusul Paul, Leon, Noah, Luis, Jonas, Elias, Henry, Felix, dan Lukas. Adapun untuk perempuan Hanna, Mia, Sophia, Emilia, Lina, Mila, Ella, Klara, dan Anna.
Ahli linguistik mengatakan bahwa orang tua di wilayah utara dan timur Jerman berupaya melestarikan nama sesuai dengan nenek moyang mereka.
Nama-nama itu seperti Matilda, Frie da, Ida, dan Greta untuk perempuan. Lalu untuk lakilaki Karl, Oskar, Anton, Jakob, dan Teho. Jumlah nama di Jerman lebih dari 65.000 buah.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Kumairoh