Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Kolaborasi OVO dan Dompet Dhuafa Hadirkan Pendidikan dan Air Bersih di Palu

        Kolaborasi OVO dan Dompet Dhuafa Hadirkan Pendidikan dan Air Bersih di Palu Kredit Foto: Dompet Dhuafa
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Setelah diguncang bencana secara beruntun berupa gempa bumi, liquifaksi, serta tsunami pada September 2018 lalu, beberapa sektor kehidupan di Palu mengalami dampak yang signifikan.

        Untuk itu, Dompet Dhuafa bersama OVO menginisiasi hadirnya progam air bersih dan pengembangan pendidikan di Palu dan sekitarnya pada awal Mei ini. Dua progam tersebut adalah water for life: pemanen air hujan (PAH) dan pendampingan pendidikan Palu, Senin (6/5/2019).

        "Kami di sini menghadirkan PAH dan juga pendampingan pendidikan di Palu pascagempa. Dua sektor yang paling krusial tentu harus segera diatasi. Diharapakan dengan hadirnya dua progam tersebut bisa menggerakan warga Palu dan sekitarnya untuk bisa lebih cepat kembali bangkit," terang Citrawan Kisman Djiho selaku Ketua Cabang Dompet Dhuafa Sulawesi Tengah.

        Baca Juga: BNPB: Ancaman Bencana Terus Meningkat

        Dua sektor yang paling penting menjadi masalah besar bagi kehidupan masyarakat, antara lain keberadaan air bersih dan sarana prasarana pendidikan. Setelah bencana, banyak masyarakat di Palu, Sigi, dan Donggala mengalami kelangkaan air bersih. Seperti warga di Desa, Rogo, Dolo Selatan, Kabupaten Sigi yang terpaksa menggunakan air tanah yang keruh untuk dikonsumsi.

        Dimulai dengan progam PAH, yaitu instalasi alat filteriasi air bersih. Ketika hujan datang, maka alat PAH akan mengumpulkan air untuk setelahnya disaring dengan lima tahap filterisasi. Namun. ketika tidak ada hujan, warga juga bisa menggunakan air gunung untuk bisa disaring. Wilayah seperti Desa Rogo di Kabaupaten Sigi kini tidak lagi harus mengonsumsi air keruh.

        Selain itu, ada pula progam pendampingan pendidikan Palu. Pembangunan beberapa kelas sementara dan juga sekolah permanen di Palu menjadi progam utama. Dengan demangat #jangantakutberbagi, Dompet Dhuafa juga menempatkan 19 guru relawan di 18 sekolah di berbagai wilayah di Palu, Sigi, dan Donggala.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Ning Rahayu
        Editor: Rosmayanti

        Bagikan Artikel: