Calon wakil presiden (cawapres) nomor urut 02 Sandiaga Salahuddin Uno mengaku kaget terkait rencana pemerintah membentuk tim hukum nasional. Menurutnya, pembentukan tim tersebut tidak dinilai tidak perlu.
Baca Juga: Wiranto: Omong Kosong, Itu Tak benar
"Ya (tidak perlu) dan kebebasan tokoh-tokoh mengungkapakan pendapat?kansudah dijamin oleh undang-undang. Mundur kita ini kayaknya," ujar Sandiaga di kediamannya di Jakarta, Senin (6/5).
Sandiaga pun meminta sebaiknya pemerintah fokus pada sejumlah persoalan yang dihadapi masyarakat. "Harga bahan pokok, sekarang harga bahan pokok bawang putih nembus seratus ribu, terus daging di Bandung 150 ribu. Itu yang jelas menjadi prioritas," ujarnya.
Ia khawatir adanya tim tersebut menjadi tim yang kurang kerjaan. Padahal menurutnya warganet di dunia maya sudah bisa langsung menilai omongan tokoh-tokoh.
"Zaman sekarang itu bentuk-bentuk badan, zaman old?itu menurut saya. Saya tegas sajalah itu menurut saya cara-cara usang zaman?old?untuk membungkam para tokoh," tegasnya.
Sebelumnya Pemerintah berencana? membentuk tim hukum nasional untuk merespons tindakan, ucapan, maupun pemikiran tokoh yang mengarah ke perbuatan melawan hukum. Menurutnya, rongrongan terhadap negara maupun presiden yang masih sah tidak bisa dibiarkan.
"Kita membentuk tim hukum nasional yang akan mengkaji ucapan, tindakan, pemikiran dari tokoh-tokoh tertentu, siapapun dia yang nyata-nyata melanggar dan melawan hukum," ujar Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan, Wiranto, di Kemenko Polhukam, Jakarta Pusat, Senin (6/5).
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Ferry Hidayat
Tag Terkait: