Mantul! Go-Jek dan Allianz X Suntik Modal ke Startup Ojek Online Afrika
Go-Jek dan Allianz X, cabang investasi digital dari grup asuransi global Allianz, telah menyuntikkan modal dalam putaran pendanaan Seri B milik perusahaan transportasi daring SafeBoda yang berpusat di Uganda, Afrika Timur. Namun, tak disebutkan berapa jumlah dana yang mereka kucurkan.
Berdasarkan pernyataan Allianz X, perusahaan teknologi Go-Jek berinvestasi melalui cabang modal venturanya, Go-Ventures. Sebelumnya, lengan investasi unicorn itu sudah lebih dulu mendukung aplikasi Pathao dari Bangladesh dan diharapkan ikut kembali dalam putaran pendanaan Seri B yang tengah berlangsung.
"Investasi kami di SafeBoda menunjukkan komitmen berkelanjutan kami untuk pertumbuhan pasar. Kami sangat senang berpartisipasi dalam pengembangan ekosistem ride-hailing di Afrika," kata Direktur Pengembangan Perusahaan di Allianz X, Oliver Ullrich, dikutip dari DealstreetAsia (8/5/2019).
Kesepakatan tersebut menandai investasi pertama Allianz X di Afrika.
Baca Juga: Gara-gara Nyuntik Go-Jek, Utang Astra Membengkak?
Diluncurkan pada Juli 2018, SafeBoda yang bermarkas di Kampala menawarkan layanan ride-hailing berdasarkan permintaan di wilayah Uganda dan Kenya. Selain itu, startup ini juga menawarkan berbagai layanan konsumen dan pembayaran sesuai permintaan.
Sebelumnya, SafeBoda telah menerima dana investasi dari Global Innovation Fund yang berpusat di London. Meski tidak dikonfirmasi oleh perusahaan, kabarnya mereka telah mengumpulkan US$1,1 juta (sekitar Rp15,7 miliar) dalam pendanaan tahun lalu.
'Boda bodas' merupakan istilah ojek di Afrika Timur. Moda itu jadi bentuk utama transportasi di Uganda dan Kenya.
SafeBoda didirikan oleh pengemudi taksi sekaligus motor dari Uganda, serta dua ekonom Eropa. Perusahaan rintisan itu bersaing dengan Taxify Boda, Savvy Riders, Juu Boda, dan Uber di Kenya. Sementara di Uganda, pesaingnya meliputi Uber, Taxify Boda, Dial Jack (hanya ojek), Little Ride (mobil), dan Mondo Ride (mobil dan ojek).
Allianz X merupakan salah satu investor Go-Jek. Tahun lalu, mereka mengumumkan investasi US$35 juta di Go-Jek, menandai kesepakatan pertama di Asia Tenggara. Perusahaan induknya, Allianz, telah bermitra dengan Go-Jek untuk menyediakan asuransi bagi mitra pengemudi di Indonesia.
Baca Juga: Nadiem Makarim Beberkan Jurus Jitu Go-Jek Pimpin Pasar di Indonesia
Go-Ventures baru-baru ini ikut memimpin putaran Seri A bernilai US$35,5 juta untuk platform gim olahraga elektronik India, Mobile Premier League. Investasi lainnya dikucurkan ke startup Narasi TV dan startup media Kumparan.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Tanayastri Dini Isna
Editor: Rosmayanti
Tag Terkait: