Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        AHY Disindir Gerindra, Balasan Demokrat Pedas

        AHY Disindir Gerindra, Balasan Demokrat Pedas Kredit Foto: Humas Pemprov Jabar
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Partai Gerindra menyidir pertemuan yang di hadiri sejumlah kepala daerah dan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) sebagai 'orang yang ingin jadi menteri Jokowi'.

        Menanggapi hal itu, Kadiv Advokasi dan Hukum DPP Partai Demokrat, Ferdinand Hutahaean, mengatakan pertemuan delapan kepala daerah yang turut dihadiri AHY sama sekali tidak membicarakan kepentingan pribadi.

        "Pertemuan AHY dengan para pemimpin muda di Bogor itu adalah pertemuan silaturahmi yang tidak bicara urusan pribadi tapi bicara urusan kebangsaan. Mereka para tokoh muda itu ingin melihat bangsa Indonesia bisa membangun dalam damai dan tanpa adanya konflik," ujarnya di Jakarta, Jumat (17/5/2019).

        Baca Juga: Beraninya, Waketum Gerindra Minta Prabowo Tolak Hasil Pileg

        "Jadi AHY di sana adalah dalam rangka ingin turut serta mewujudkan Indonesia yang damai dalam membangun. Indonesia tidak boleh konflik hanya karena pemilu," sambungnya.

        Ia menegaskan anggapan kalau AHY merupakan sosok yang bermanuver lantaran iming-iming jabatan menteri merupakan tafsir salah. Karena itu meminta Gerindra melakukan introspeksi.

        "Jadi kalau Gerindra menyindir AHY sebagai sosok yang ingin jadi menteri lantas melakukan manuver politik, saya harus nyatakan itu salah dan tidak benar," katanya.

        "Daripada menyindir langkah politik AHY, lebih baik kawan kawan Gerindra cek ke dalam mengapa Prabowo bisa diperlakukan seperti ini di dalam politik. Jangan selalu melihat langkah politik orang lain, lihat langkah politik sendiri dulu deh, introspeksi ke dalam," lanjutnya.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Irfan Mualim
        Editor: Irfan Mualim

        Bagikan Artikel: