Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Begini 3 Kunci Ikat Konsumen Sektor Makanan

        Begini 3 Kunci Ikat Konsumen Sektor Makanan Kredit Foto: Unsplash/Eaters
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Dengan banyaknya pemain, pasar bisnis penjualan makanan semakin kompetitif. Merek makanan berupaya menemukan cara untuk memenuhi permintaan konsumen yang dinamis. Sebagai referensi, ada tiga tren penting dalam perilaku konsumen di sektor makanan yang ditemukan oleh Facebook.

        Hasil riset Facebook menunjukkan, platform media sosial menjadi salah satu panduan pecinta kuliner untuk menemukan menu makanan yang baru untuk konsumen di usia 18-34 tahun. 98% dari total 1.709 responden riset itu menemukan ide resep baru lewat media sosial.

        "84% pembeli makanan di usia 18-34 tahun mengatakan, mereka membeli produk makanan setelah melihat posting-an medsos," tulis Facebook dalam hasil riset yang Warta Ekonomi terima, Senin (20/5/2019).

        Baca Juga: 6 Faktor Gagalnya Bisnis Makanan yang Tak Disadari

        Pelaku pemasaran dari berbagai merek makanan perlu menyikapi perubahan semacam itu. Dari hasil risetnya, Facebook menyarankan tiga langkah berikut untuk para pebisnis di sektor makanan Indonesia.

        1. Memahami perbedaaan kebutuhan pelanggan

        Tidak hanya pencarian informasinya, proses pembelian makanan pun mengalami pergeseran dengan naiknya pamor layanan pesan-antar ojek daring. Buktinya, 57% responden melakukan pembelian makanan melalui ponsel pintar atau tablet.

        Mengapa demikian? Sebab 68% responden riset tersebut menganggap waktu lebih berharga daripada uang. Oleh sebab itu, pelaku pemasaran dari masing-masing merek harus memahami perbedaan kebutuhan tersebut.

        2. Ciptakan konten yang mengajak konsumen untuk mengeksplor kuliner terkini

        Perangkat ponsel pintar dan fungsi media sosial jadi kunci utama yang harus dimanfaatkan oleh pelaku pemasaran tiap merek makanan. Apalagi, 51% responden survei Facebook mengatakan, iklan di media sosial seperti Instagram dan Facebook memengaruhi keputusan mereka untuk membeli produk baru.

        Konten yang mampu menginspirasi, menghibur, dan mengedukasi jadi syarat utama konten digital. Itulah alasan dasar para pembeli makanan mengikuti selebritas atau pecinta kuliner di media sosial.

        Baca Juga: Rambah Bisnis Minuman Kekinian, Mantan Karyawan Pertamina Ini Kantongi Miliaran Rupiah Tiap Bulan

        3. Berinteraksi dengan pelanggan lewat cerita dalam bentuk visual?

        Pengguna media sosial mencerna sesuatu melalui indera penglihatan mereka, lalu hal itu memengaruhi perilaku pembelian. Di antara semua platform, media sosial paling efektif bagi merek untuk memenuhi digital hunger dan membangun interaksi yang lebih baik dengan para konsumen.

        Sekadar informasi, survei dilakukan oleh Facebook IQ, bekerja sama dengan Accenture. Survei itu melibatkan 1.709 responden berusia 18 tahun ke atas, yang membeli produk makanan dalam tiga bulan terakhir hingga November 2018.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Tanayastri Dini Isna
        Editor: Rosmayanti

        Tag Terkait:

        Bagikan Artikel: