Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Jadi Ratu Sehari, Dolar AS Kudeta Rupiah!

        Jadi Ratu Sehari, Dolar AS Kudeta Rupiah! Kredit Foto: Unsplash/Dmitry Moraine
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Terhitung baru sehari rupiah menjadi ratu mata uang dunia, dolar AS langsung mengkudeta rupiah pada hari ini, Jumat (24/05/2019). Kemarin, rupiah ditutup dengan apresiasi 0,45% di kala mayoritas mata uang Asia lainnya terkoreksi di hadapan dolar AS.?

        Pada pembukaan pasar spot pagi tadi, rupiah pun terapresiasi 0,14% ke level Rp14.435 per dolar AS. Namun, sayang seribu sayang tak lama berselang rupiah harus berbalik mundur. Terhitung sampai dengan pukul 09.25 WIB, rupiah terkoreksi 0,02% ke level Rp14.463 per dolar AS.?

        Baca Juga: Rupiah Merdeka dan Terbaik di Dunia!

        Sebenarnya, rupiah tidak lagi terbebani oleh sentimen 22 Mei, tetapi langkah rupiah harus terhenti oleh sentimen perang dagang antara AS dan China yang kemudian membuat mayoritas mata uang dunia takluk terhadap dolar AS.?

        Investor global sejatinya memilih untuk bermain aman dengan mencari perlindngan ke dolar AS. Alhasil, hanya segelintir mata uang dunia yang mampu membuat dolar AS KO, yaitu poundsterling (-0,03%), yuan (-0,04%), dolar Hongkong (-0,01%), dan baht (0,016%).?

        Baca Juga: Awas! Ribut Politik Bisa Bikin Rupiah Tembus Rp15.000

        Sementara itu, pergerakan rupiah hingga saat ini cukup variatif. Rupiah melemah di hampir seluruh mata uang non-Asia, seperti euro (-0,01%) dan poundsterling (-0,06%). Lain halnya dengan gerak rupiah di Asia.

        Terpantau hanya yuan (-0,05%), dolar Hongkong (-0,05%), dan baht (-0,04%) yang mampu mengoreksi rupiah, sedangkan mata uang sekelas yen dan dolar Singapura harus tunduk masing-masing sebesar 0,02% dan 0,09%.?

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Lestari Ningsih
        Editor: Lestari Ningsih

        Bagikan Artikel: