PT Northcliff Citranusa Indonesia Tbk (SKYB) melakukan diversifikasi usaha untuk menunjang kinerja usahanya. Ditunjang kemampuan di bidang IT dan telekomunikasi, diversifikasi usaha perseroan diarahkan ke bidang properti manajemen yang berpotensi menghasilkan pendapatan baru di kuartal II?2019 ini.?
Direktur PT Northcliff Citranusa Indonesia Tbk (SKYB), Sigit Kamseno mengungkapkan, perseroan saat ini sudah memasuki pengembangan bisnis baru di bidang properti manajemen melalui akuisisi PT Taman Suci Abadi yang bergerak di bidang jasa operator hotel di Bali dan PT Griya Boga Selaras, perusahaan yang bergerak di bidang jasa pengelolaan gedung perkantoran, caf? dan jasa katering di Jakarta.
?Semuanya (akuisisi) telah selesai dilaksanakan bulan ini,? ungkap Sigit pada acara Paparan Publik insidentil yang diadakan di Jakarta, Jumat (31/5/2019).
Baca Juga: Adhi Commuter Properti Teken MoU 3 Proyek Baru
Sigit mengungkapkan, aksi korporasi ini merupakan langkah Perseroan mencari alternatif pendapatan yang sustainable di saat bisnis telekomunikasi yang kami geluti pada umumnya tengah lesu. Bisnis baru ini diproyeksikan mampu menghasilkan pertumbuhan pendapatan Perseroan hingga 6% per tahun mencapai Rp17,43 miliar pada 2026, bahkan berpotensi menghasilkan laba bersih yang positif di akhir 2020.
Presiden Direktur PT Northcliff Citranusa Indonesia, Tbk, Wahyu Mulyana, menambahkan, dengan masuknya Perseroan ke bisnis properti manajemen, perseroan tidak meninggalkan bisnis awal yang sudah berjalan di bidang IT dan telkomunikasi. Namun upaya itu merupakan pengembangan usaha atau diversifikasi yang ditunjang oleh pengalaman kami dibidang IT dan telekomunikasi.
?Perseroan saat ini menjajaki bisnis properti manajemen yang berbasis IT dimana bisnis berbasis IT memiliki keunggulan sebagai pondasi pengembangan bisnis apapun, termasuk manajemen properti, agar lebih efisien dan berkelanjutan,? tambah Wahyu.?
Irwando Saragih, Direktur Pengembangan Usaha SKYB turut menambahkan, saat ini Perseroan juga sedang menjajaki diversikasi untuk sektor?sektor lain, selain bidang telekomunikasi, teknologi industri dan properti. Selain itu juga ada kemungkinan kami akan diversifikasi ke industri consumer goods di mana sumber pendanaan bisa melalui melalui mekanisme Right Issue sebagai salah satu alternatif.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Agus Aryanto
Editor: Kumairoh
Tag Terkait: