Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Ridwan Kamil: Perbedaan Hanya Bisa Disatukan dengan Pancasila

        Ridwan Kamil: Perbedaan Hanya Bisa Disatukan dengan Pancasila Kredit Foto: Tanayastri Dini Isna
        Warta Ekonomi, Bandung -

        Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menyoroti persatuan Indonesia dalam momen peringatan Hari Lahir Pancasila Tahun 2019. Menurutnya, ada berbagai persoalan bangsa yang menggerus nilai-nilai persatuan.

        Oleh karena itu, Emil ?sapaan Ridwan Kamil?berpesan kepada seluruh elemen bangsa untuk menjaga dan merawat nilai-nilai Pancasila sebagai dasar negara, ideologi, dan pandangan hidup bangsa yang digali oleh para pendiri bangsa.

        Baca Juga: Yang Tak Suka Pancasila, Cabut Sana dari Indonesia

        "Kita melihat Keindonesiaan kita banyak tekanan oleh perbedaan. Padahal, sejak zaman dulu perbedaan itulah yang melahirkan Keindonesiaan," ucapnya saat menjadi pembina upacara peringatan Hari Lahir Pancasila di Halaman Gedung Sate, Kota Bandung, Sabtu (1/6/2019).

        "Perbedaan asal-usul, tradisi, bahasa, dan lain-lain. Hanya bisa disatukan dengan kesepakatan Pancasila. Jadi, kalau nilai Pancasila goyah, maka tidak ada Indonesia. Istilahnya tadi sederhana: Kita Indonesia-Kita Pancasila,? lanjutnya.

        Emil menganalogikan Pancasila seperti rumah. Rumah harus dijaga dan dirawat, supaya penghuni merasakan kenyamanan. Pun demikian dengan Pancasila sebagai bingkai inklusif yang mengayomi berbagai perbedaan.

        "Pesan saya adalah jangan melihat Pancasila ini sebagai hal yang take it for granted atau suatu yang otomatis. Pancasila itu adalah harga mahal, ideologi yang harus dijaga kalau bangsa Indonesia mau seperti ini selamanya," katanya.

        Dalam bingkai Pancasila, perbedaan adalah keberagaman yang memperkaya Keindonesiaan. Maka itu, sudah semestinya perbedaan disikapi dengan saling menghargai dan menghormati.

        "Mudah-mudahan perbedaan urusan pilihan, urusan agama, tidak mengemuka lagi pada masa-masa mendatang, dan diselesaikan oleh sila-sila Pancasila," katanya.

        Pada kesempatan yang sama, Emil membacakan pesan Plt. Kepala Badan Pembinaan Ideologi Pancasila Republik Indonesia, Hariyono. Dalam pesannya, Hariyono menyatakan bahwa Pancasila merupakan anugerah dari Tuhan Yang Maha Esa untuk bangsa Indonesia.

        Pun demikian dengan keberagaman, mulai dari kondisi geografis, flora, fauna sampai aspek antrapologis dan sosiologis masyarakat. Menurut Hariyono, keberagaman tersebut dapat dirajut dengan mengamalkan nilai-nilai Pancasila.

        "Pancasila harus tartanam dalam hati yang suci dan diamalkan dalam kehidupan sehari-hari," pesan Hariyono yang dibacakan Emil.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Fajar Sulaiman

        Tag Terkait:

        Bagikan Artikel: