Jumlah pemudik yang menggunakan model transportasi kereta api di musim mudik Lebaran tahun ini meningkat dari tahun sebelumnya.
Peningkatan diperkirakan dari H-1 hingga H+10 hari raya Idul Fitri 1440 H, ungkap Executive Vice President PT Kereta Api Indonesia Daerah Operasi (Daop) 1 Jakarta, Dadan Rudiansyah
"Prediksinya kita, sampai akhir nanti H+10 masa angkutan lebaran yang ditetapkan 22 hari itu 6 persen," kata Dadan di Stasiun Pasar Senen Jakarta, Minggu 9 Juni 2019.
Dari pantauan Dadan, kenaikan terjadi bukan hanya saat mudik, namun peningkatan penumpang juga tampak pada arus balik pemudik ke Jakarta.
"Volume, yang berangkat dari Jakarta naik. Kemudian kembalinya berdasarkan data yang ada sampai H+10 itu baru kembali sekitar 400 ribuan. Sementara keberangkatan (hingga hari ini) kita itu sekitar 800 ribu sampai 900 ribu," katanya.
Menurutnya, kenaikan jumlah masyarakat yang menggunakan kereta api karena KAI terus memperbaiki pelayanan. Sehingga pengguna jas di utamakan kenyamanan dan keamanannya.
Atas dasar komitmen itu, Dadan mengungkapkan tidak ada insiden pada perayaan mudik tahun 2019 ini.
"Alhamdulillah, pantauan kami di Senen, Gambir enggak ada [kasus] kriminal. Alhamdulillah zero," tegasnya. (ren)
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Cahyo Prayogo
Tag Terkait: