FlyCleaners, sebuah startup di New York yang menawarkan penjemputan dan pengiriman laundry on demand, telah mem-PHK sejumlah besar karyawannya. Keputusan perusahaan untuk menjalin kemitraan dengan perusahaan logistik membuat para pekerja antar jemput barang tidak terpakai lagi.
Melansir TechCrunch, Co-founder dan CEO FlyCleaners, David Salama mengkonfirmasi kabar tersebut. Kabar yang beredar sekitar sepekan sebelumnya, melaporkan bahwa FlyCleaners mengajukan pemberitahuan kepada Departemen Tenaga Kerja yang menguraikan rencana untuk menutup pabrik Long Island City dan memberhentikan 116 karyawan.
Adapun layanan yang ditawarkan startup ini adalah, pelanggan FlyCleaners dapat menggunakan aplikasi seluler kapan pun mereka ingin seseorang mengambil binatu mereka. Startup akan melayani penjemputan dan pengiriman kembali, sementara pencucian sebetulnya dilakukan oleh para mitra laundry lokal.
Baca Juga: Aurora, Startup Mobil Self-Driving Dilirik Banyak Produsen Mobil
Selama beroperasi, Startup ini mengumpulkan putaran pendanaan US$2 juta yang dipimpin oleh Zelkova Ventures pada tahun 2013. Beberapa investasi yang dilakukan oleh perusahaan awalnya membentuk tim pengambilan dan pengiriman pakaian. Namun belakangan perusahaan menjalin kemitraan dengan perusahaan logistik.
Namun banyaknya tim yang dimiliki membuat perusahaan ini menanggung banyak beban. Hal itu menghambat kemampuan perusahaan untuk mengambil kebijakan penting untuk mempertahankan atau mengembangkan bisnis mereka.
?Jadi, itu (menyebabkan) keputusan menyakitkan untuk memberhentikan sejumlah besar karyawan dan untuk melanjutkan sebagai organisasi dengan aset yang lebih ringan,? ujar Salama, seperti dikutip TechCrunch.
Baca Juga: Wow! JD.com Akan Otomatisasi Jaringan Logistik
Namun Makala memastikan, perusahaan tidak akan mengurangi layanan yang kami tawarkan kepada pelanggan kami. Menurutnya dengan kemitraan yang dijalin dengan penyedia logistik skala besar, membuat layanan mereka lebih efisien.
Selanjutnya perusahaan akan fokus pada memanfaatkan teknologi untuk menciptakan pengalaman pelanggan sebaik mungkin. Perusahaan juga sedang bekerja dengan mitra logistiknya untuk menemukan posisi baru bagi karyawan yang diberhentikan.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Agus Aryanto
Editor: Kumairoh