Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Di Korsel, APP Sinar Mas Berbagi Cara Turunkan Angka Kebakaran Hutan Hingga Nyaris Nol

        Di Korsel, APP Sinar Mas Berbagi Cara Turunkan Angka Kebakaran Hutan Hingga Nyaris Nol Kredit Foto: Antara/Syifa Yulinnas
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Asia Pulp & Paper (APP) Sinar Mas mengklaim berhasil menjalankan program Manajemen Kebakaran Hutan Terintegrasi (IFM) dalam menurunkan angka kebakaran hutan hingga mendekati target zero fire pada periode berjalan. Saat ini, hanya 0,07% dari seluruh area konsesi pemasoknya yang masih terdampak api akibat pembakaran ilegal oleh pihak ketiga.

        APP Sinar Mas menyampaikan hal tersebut sebagai perwakilan swasta dari delegasi Indonesia di Asia-Pacific Forestry Week (APFW 2019) di Incheon, Korea Selatan. Dalam ajang pertemuan terbesar untuk praktisi kehutanan di Asia Pasifik tersebut, delegasi Indonesia yang terdiri dari pemerintah dan swasta berbagi kisah sukses dan tantangan dalam membenahi tata kelola hutan Indonesia.

        "Perubahan paradigma dalam pengendalian kebakaran hutan dan lahan dilakukan dengan menempatkan pencegahan kebakaran sebagai kegiatan utama dan pertama," papar Direktur Jenderal Pengendalian Perubahan Iklim Kemen-LHK Ruandha Agung Sugardiman mewakili Menteri Siti Nurbaya Bakar.

        Baca Juga: Masya Allah! Kebakaran di Inhu, Riau Mendekati Kawasan Habitat Harimau Sumatera

        "Antara lain dengan membentuk satgas dan patroli terpadu di provinsi rawan kebakaran, yang melibatkan Manggala Agni, pemda, TNI, Polri, masyarakat peduli api, dan pelaku usaha di desa rawan kebakaran," lanjut Ruandha.

        Sementara itu, GM Fire Management APP Sinar Mas, Sujica Lusaka mengatakan, untuk mencapai target konsesi bebas dari api dan asap, pihaknya menerapkan sistem penanggulangan kebakaran hutan secara terintegrasi (IFM) dengan berkolaborasi bersama pemerintah pusat dan daerah. IFM terbagi dalam empat strategi, yaitu pencegahan, persiapan, deteksi dini, dan respons cepat.

        "Dalam tiga tahun pertama implementasi IFM, kami fokus pada tiga pilar terakhir dengan penyediaan peralatan dan helikopter, peningkatan kapasitas tim pemadam kebakaran, dan penerapan sistem komando bencana. APP Sinar Mas juga menguji coba beberapa teknologi yang mampu mengidentifikasi kebakaran lebih dini," kata Sujica.

        Guna menanggulangi kebakaran hutan, APP Sinar Mas mengembangkan program Desa Makmur Peduli Api (DMPA) untuk mengedukasi dan meningkatkan kualitas kehidupan masyarakat di sekitar area konsesi sehingga mereka bisa sejahtera secara sosial-ekonomi.

        "Hingga akhir 2018, melalui program DMPA kami telah memberikan bantuan terhadap 284 desa dan 16.807 rumah tangga di berbagai area di sekitar konsesi kami," lanjut Sujica.

        Baca Juga: Drone dan Masa Depan Pencegahan Karhutla

        Dengan program tersebut, APP Sinar Mas dapat menekan kejadian kebakaran dan area yang terbakar secara signifikan, baik di dalam area konsesi miliknya dan pemasok, maupun hingga 5 km di luar batas konsesi.

        APFW 2019 yang dihelat pada 17-21 Juni 2019 merupakan keempat kalinya berlangsung. Mengangkat tema Hutan untuk Kedamaian dan Kesejahteraan, konferensi ini menjadi tempat diskusi bagi praktisi kehutanan, baik di sektor pemerintahan, akademisi, LSM, dan swasta, untuk berbagi pandangan mengenai tantangan paling mendesak di sektor kehutanan.

        Temuan-temuan dari konferensi itu akan dikembangkan untuk Kongres Hutan Dunia ke-15 pada 2021, yang akan diadakan di Korea Selatan.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Rosmayanti

        Bagikan Artikel: