Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Yang Bohong dan Yang Drama Bakal Ketahuan di Sidang MK, Ucap Mahfud

        Yang Bohong dan Yang Drama Bakal Ketahuan di Sidang MK, Ucap Mahfud Kredit Foto: Antara/Hafidz Mubarak A
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Mahfud MD, menyatakan bagi orang-orang yang melakukan kebohongan dan drama dalam memberikan keterangan pada sidang sengketa Pilpres 2019 di MK akan ketahuan.

        "Siapa yang bohong akan ketahuan, siapa yang berdrama akan ketahuan, kan gitu. Rakyat kan tidak bodoh," katanya di Kantor Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP), Jakarta, Kamis (20/6/2019).?

        Baca Juga: Ponakannya Bersaksi di MK, Mahfud: Mentah Menurut Saya

        Lanjutnya, ia menilai sejauh ini saksi yang dihadirkan oleh Tim Hukum Prabowo-Sandi masih mentah. Termasuk, keponakannya, Hairul Anam.

        Menurutnya, kesaksian Hairul hanya sebatas persepsi tanpa bisa memberi bukti. Sambungnya, setiap saksi harus bisa membuktikan setiap klaim kecurangan. Namun, ia menyebut bukti yang kemarin disampaikan hanya berupa digital forensik.?

        Tambah Mahfud, digital forensik yang disampaikan saksi Prabowo hanya untuk menguatkan bahwa telah terjadi penggelembungan suara dan tak bisa dikatakan sebagai bukti.?

        Baca Juga: Saudaranya Jadi Saksi Prabowo, Mahfud MD Santai Aja

        "Hukum itu perlu bukti, kalau dia katakan dapat 52 juta, karena ada perubahan di sini, di sini, di mana itu? Tunjukkan formulir nomor berapa, TPS berapa, bedanya berapa. Kalau itu (dgital forensik) tidak bisa secara hukum, secara ilmiah bisa," jelasnya.

        Atas dasar itu, ia berharap Hakim MK dalam putusannya dapat menuangkann argumentasi yang jelas dalam menilai setiap butir pernyataan saksi dari tim Prabowo-Sandi.?

        "Itu namanya MK yang benar. Jangan hanya mengatakan gugatan dikabulkan, misalnya, atau gugatan ditolak. Jangan hanya begitu," ujarnya.?

        Sambungnya, "Ya ini pengalaman saja, bukan karena saya. Dulu tahun 2009 ramenya bukan main, begitu saya putus jam 4, jam 5 sore udah selesai semua tahun 2009. Karena kita argumennya jelas, setiap dalil itu dibahas," tukasnya.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Vicky Fadil

        Bagikan Artikel: