Ketua DPP Partai Golkar Sabil Rachman menegaskan, Yorrys Raweyai tidak sembarangan berbicara, terlebih terkait rencana Ketua Umum Airlangga Hartanto yang berencana mencalonkan diri menjadi ketum akan ditolak para kader.
Menurutnya, Yorrys tidak punya hak suara lagi di partai, lantaran sudah mengundurkan diri setelah maju dalam pencalonan anggota DPD RI mewakili Papua.??
"Pak Yorrys bicara itu dalam kapasitas apa? Sekarang anggota DPD dan sudah mundur dalam kepengurusan," ujarnya kepada wartawan, Senin (24/6/2019).
Baca Juga: Golkar Punya Banyak Stok Kader untuk Geser Airlangga, Ini Contohnya
Oleh karena itu, ia meminta Yorrys tidak asal bicara.?
"Dia harus menunjukkan aturan yang melarang atau tidak membolehkan atau membatasi periodisasi jabatan ketua umum," tegasnya.?
Lebih lanjut, ia meminta Yorrys untuk lebih fokus mempersiapkan diri sebagai anggota DPD RI terpilih 2019-2024.?
"Jangan masuk pada wilayah partai lagi," imbuh Sabil.?
Baca Juga: Airlangga Mau Maju, Yorrys: ARB Aja Kita Lawan
Menurutnya, kepengurusan Golkar yang dipimpin Airlangga masih kelanjutan tanggung jawab dan amanah hasil Munas Bali, dan baru berakhir sesuai AD ART, pada Desember 2019.
"Atas dasar itulah maka pandangan ini sungguh-sungguh selain tidak punya dasar berpikir yang kuat juga ademokratis karena cendrung memaksakan kehendak. Tidak ada ketentuan atau belum ada aturan organisasi yang membatasi periode jabatan ketua umum," tukasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Vicky Fadil