Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Setya Novanto Pindah, Lapas Sukamiskin Makin Tertib

        Setya Novanto Pindah, Lapas Sukamiskin Makin Tertib Kredit Foto: Antara/Sigid Kurniawan
        Warta Ekonomi, Bandung -

        Narapidana di Lapas Sukamiskin, Bandung, Jawa Barat, lebih tertib setelah narapidana kasus korupsi proyek KTP-el, Setya Novanto (Setnov), dipindah ke Rutan Gunung Sindur, Kabupaten Bogor.

        Kalapas Sukamiskin, Tejo Harwanto, mengatakan kini para petugas di lapas hanya perlu sekali untuk memberikan instruksi karena para narapidana akan langsung mengerti.

        "Misalnya cukup sekali menyampaikan tugas, mereka (narapidana) langsung ngerti, langsung melaksanakan," ujarnya di Bandung, Rabu (26/6/2019).

        Ia menambahkan, narapidana lain takut akan diterpa hukuman serupa. Banyak narapidana yang meminta untuk tidak dipindahkan. "Saya bilang yang memindahkan bukan kami, tapi saudara sendiri, kata saya ke mereka," imbuhnya.

        Narapidana selalu dinilai berdasarkan tingkah lakunya. Pemindahan Novanto ke Gunung Sindur, layak karena sudah memenuhi kriteria untuk ditempatkan di rutan yang maksimum setelah melakukan pelanggaran berat.

        Baca Juga: Intip Aset Milik Setya Novanto, Totalnya Capai Ratusan Miliar

        "Kami nggak mau mereka pindah, tapi kalau mereka nggak tertib terhadap aturan, mungkin tidak cocok di situ (Sukamiskin), mungkin cocoknya di yang maksimum atau super maksimum," katanya.

        Sementara Kepala Kantor Wilayah (Kanwil) Kementerian Hukum dan HAM (Kemkumham) Jawa Barat, Liberti Sitinjak, menambahkan keputusan pihaknya memindahkan Novanto tersebut akan menjadi alarm untuk warga binaan lain.

        "Sudah tahu kan, Kalapas dan Kakanwil sama gila nya, yang memutuskan itu kami berdua, keputusannya hanya lima menit," katanya.

        Menurutnya, keputusan pemindahan Novanto tersebut adalah tanggung jawab dirinya. Ia rela memutuskan hal itu dengan segala resikonya. "Saya lebih baik lengser karena menjalankan aturan daripada lengser karena mencederai amanah masyarakat," tutupnya.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Irfan Mualim
        Editor: Irfan Mualim

        Bagikan Artikel: