Tepat pada siang ini, Kamis (27/06/2019), Mahkamah Konstitusi (MK) akan mengumumkan putusan terkait dengan sengketa hasil Pilpres 2019. Entah kubu Jokowi atau kubu Prabowo yang akan dimenangkan, yang jelas, putusan tersebut akan turut berpengaruh pada arah politik dan kebijakan pemerintahan Indonesia di lima tahun ke depan.?
Pemengangan Jokowi-Ma'ruf diklaim akan lebih menguntungkan bagi para pelaku pasar (investor). Pasalnya, jika sang petahana memang, potensi perubahan kebijakan akan mengecil sehingga investor tak perlu bersusah payah merumuskan ulang strategi investasi selanjutnya.??
Baca Juga: Kuasa Hukum Prabowo-Sandi Ultimatum MK
Selagi menunggu final keputusan MK, investor memilih untuk bergerak hati-hati dalam bermain investasi pada aset-aset berisiko Indonesia, termasuk rupiah. Buktinya, sejak pagi tadi, rupiah beberapa kali berganti posisi dari stagnan, melemah, dan kemudian menguat.?
Kala pembukaan pasar spot, rupiah dibuka stagnan pada level Rp14.170 per dolar AS. Kemudian, pada pukul 09.00 WIB tadi, rupiah terpeleset ke zona merah hingga menyentuh level Rp14.175 per dolar. Tak berselang lama, rupiah membalikkan posisi dengan terapresiasi 0,04% ke level Rp14.170 per dolar AS.?
Baca Juga: Investor Tarik Cuan, Rupiah? Kasihan...
Bahkan, rupiah kini menjadi salah satu mata uang terbaik di Asia dan dunia. Hanya ada dua mata uang yang menekan memposisikan rupiah di zona merah, yaitu dolar Australia dengan koreksi 0,14% dan dolar Taiwan dengan koreksi 0,18%.?
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Lestari Ningsih
Editor: Lestari Ningsih
Tag Terkait: