Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Kunjungi DMZ, Trump Berharap Akan Bertemu Kim Jong Un

        Kunjungi DMZ, Trump Berharap Akan Bertemu Kim Jong Un Kredit Foto: Reuters/Kevin Lamarque
        Warta Ekonomi, Seoul -

        Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump mengumumkan bahwa ia akan pergi ke Zona Demiliterisasi (DMZ) antara Korea Utara (Korut) dan Korea Selatan (Korsel). Ia berharap bisa melakukan pertemuan untuk ketiga kalinya dengan Pemimpin Korut Kim Jong-un di zona yang memisahkan duo Korea itu.

        Trump tiba di Seoul pada Sabtu malam untuk melakukan pembicaraan dengan Presiden Korsel Moon Jae-in setelah menghadiri KTT G20 di Osaka, Jepang. Di sela-sela pertemuan itu, Trump menyatakan ia ingin bertemu dengan Jong-un di DMZ saat ia melawat ke Korsel.

        Baca Juga: Trump-Xi Jinping Bertemu, Perang Dagang Berlalu?

        "Saya di Korea Selatan sekarang. President Moon dan saya telah "mencicipi" Kesepakatan Perdagangan baru kami, yang jauh lebih baik bagi kami daripada yang diganti. Hari ini saya akan mengunjungi, dan berbicara dengan, pasukan kami - dan juga pergi ke DMZ (sudah lama direncanakan). Pertemuan saya dengan Presiden Moon berjalan sangat baik!" kata Trump di akun Twitternya seperti disitir dari The Hill, Minggu (30/6/2019).

        Trump sebelumnya mengindikasikan bahwa ia mungkin bertemu dengan pemimpin Korut Kim Jong Un di DMZ. Namun cuitannya di Twitter tidak menunjukkan apakah Kim Jong-un akan ada di sana.

        Sebelumnya Korut mengatakan sedang menunggu undangan resmi dari Amerika Serikat (AS) mengenai tawaran pertemuan di sepanjang Zona Demiliterisasi (DMZ). Hal itu diungkapkan oleh Wakil Menteri Luar Negeri pertama Korut, Choe Son-hui.

        Baca Juga: Donald Trump Dapat Surat dari Kim Jong Un, Apa Isinya?

        "Kami melihatnya sebagai saran yang sangat menarik, tetapi kami belum menerima proposal resmi dalam hal ini," kata Son-hui.

        "Saya berpendapat bahwa jika pertemuan puncak DPRK-AS berlangsung di garis perbatasan, seperti yang dimaksudkan oleh Presiden Trump, itu akan menjadi kesempatan penting lainnya dalam pendalaman lebih lanjut hubungan pribadi antara kedua pemimpin dan memajukan hubungan bilateral," imbuhnya menggunakan akronim dari nama resmi Korut, Republik Rakyat Demokratik Korea.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Kumairoh

        Tag Terkait:

        Bagikan Artikel: