Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Hadeh! Dolar AS Bikin Rupiah Tercekik!

        Hadeh! Dolar AS Bikin Rupiah Tercekik! Kredit Foto: Antara/Rivan Awal Lingga
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Nilai tukar rupiah kembali tercekik dolar AS pada perdagangan spot, Jumat (05/07/2019) ini. Rupiah dibuat sulit bernapas sejak pembukaan pasar dengan terkoreksi 0,04% ke level Rp14.140 per dolar AS.

        Kendati begitu, performa rupiah tidak terlalu mengecewakan karena meski terkoreksi di hadapan dolar Australia (-0,07%) dan euro (-0,04%), rupiah masih menjadi mata uang terbaik di Asia.?

        Hingga pukul 09.37 WIB, rupiah unggul 0,24% terhadap baht, unggul 0,17% terhadap won, unggul 0,10% terhadap yuan, unggul 0,07% terhadap dolar Taiwan, dan unggul 0,06% terhadap yen.?

        Baca Juga: Dolar AS Keok, Suku Bunga The Fed si Biang Kerok

        Hal itu menjadi keberuntungan tersendiri bagi rupiah. Pasalnya, tak ada satu pun mata uang benua kuning, Asia, yang mampu lepas dari cengkraman dolar AS, dengan kata lain, seluruhnya terkoreksi.?

        Dolar AS terapresiasi di hadapan won (0,15%), baht (0,10%), yen (0,08%), dolar Taiwan (0,07%), dolar Hongkong (0,03%), dan rupiah (0,02%).?

        Baca Juga: Digantung Dua Sentimen Global, Bursa Asia Kompak Terkoreksi

        Tekanan yang dialami oleh mata uang di Asia terjadi seiring dengan aksi wait and see para pelaku pasar. Ya, saat ini investor masih menunggu rilis data perdagangan AS yang akan dipublikasikan malam ini (waktu Indonesia). Selain itu, investor juga masih menanti kelanjutan perang dagang antara AS dan Uni Eropa.??

        Pemerintah AS mengatakan akan menambah daftar produk Uni Eropa yang akan dikenakan bea masuk AS. Hal itu dilakukan sebagai bentuk tekanan AS kepada Eropa yang dinilai terlalu memanjakan Airbus melalui subsisdi jumbo sehingga pabrikan pesawat asal AS, yaitu Boeing menjadi kurang kompetitif.?

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Lestari Ningsih
        Editor: Lestari Ningsih

        Bagikan Artikel: