Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Kemendag Jamin Harga Ayam Berangsur Normal

        Kemendag Jamin Harga Ayam Berangsur Normal Kredit Foto: Antara/Yulius Satria Wijaya
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Pemerintah memastikan harga ayam di tingkat peternak mulai berangsur normal. Berdasarkan penelusuran Kementerian Perdagangan (Kemendag) harga rata-rata ayam peternak sudah mendekati harga biaya produksi. Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri (PDN) Kemendag Tjahya Widayanti mengatakan, harga ayam di tingkat peternak meski belum kembali di level terbaik, namun sudah terlihat berangsur normal. Targetnya, kata dia, pemerintah mengupayakan harga bisa melebihi biaya produksi berkisar Rp 18 ribu-Rp 20 ribu per kilogram (kg).

        ?Sudah berangsur normal (harganya),? kata Tjahya seperti dikutip Republika.co.id, di Jakarta, Minggu (7/7/2019).

        Baca Juga: Harga Ayam Diyakini Segera Mengacu Referensi Kemendag

        Tjahya menjelaskan, adanya dugaan kartel ayam masih akan terus ditelusuri oleh tim. Dia menyebut, diharapkan satuan tugas (satgas) pangan, Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU), dan lingkup kementerian terkait dapat menindaklanjuti berbagai temuan-temuan yang ada di lapangan.

        Dia menyebut, pemerintah belum dapat membuka informasi lebih jauh mengenai penelusuran dugaan kartel yang ada. Sejauh ini pihaknya masih akan terus bergerak ke fokus stabilisasi harga ayam baik di tingkat peternak maupun di pasar.

        Berdasarkan catatan Pusat Informasi Harga Pangan Strategis (PIHPS) Nasional, harga daging ayam ras segar di tingkat pengecer pada 7 Juli 2019 berkisar Rp 25.750-Rp 40 ribu per kg.

        Beberapa wilayah yang mengalami kenaikan harga daging ayam ras segar meliputi wilayah Sumatera Barat, Banten, Jabodetabek, Lombok, Nusa Tenggara Barat dan Timur, Kalimantan Utara, dan mayoritas wilayah-wilayah timur Indonesia seperti Papua, Ambon, hingga Maluku.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Fajar Sulaiman

        Bagikan Artikel: