Guna mendorong peran media dalam mengatasi masalah di Indonesia, komunitas pers menggelar kompetisi Piala Presiden Kompetisi Nasional Media.
Kompetisi itu merupakan penghargaan atas Karya Jurnalistik Lintas Platform berupa laporan jurnalitisk, tajuk rencana, dan artikel opini. Penghargaan itu akan diberikan kepada media ataupun individu yang karyanya memberi manfaat besar bagi pemerintah maupun masyarakat luas.
"Seperti Piala Presiden di sepak bola, kami berharap ada apresiasi dari negara terhadap karya jurnalistik terbaik," ujar Ketua Penyelenggara Piala Presiden Kompetisi Nasional Media, Margiono, di Jakarta, Senin (15/7/2019).
Baca Juga: Ilmu Jurnalistik di Era Media Sosial
Gagasan untuk menggelar kompetisi itu muncul dalam satu forum silahturahmi antara Presiden Joko Widodo (Jokowi) dengan sejumlah tokoh media. Pada kesempatan itu, ia mengapresiasi dukungan media dalam membantu pemerintah mengatasi tantangan-tantangan penting yang tengah dihadapi bangsa Indonesia.
"Kita ingin apresiasi tersebut dilembagakan melalui pemberian Piala Presiden Kompetisi Nasional Media," kata Margiono.
Piala Presiden Kompetisi Nasional Media memiliki dua kegiatan utama, yakni pemberian penghargaan terhadap karya jurnalistik dan serangkaian diskusi yang melibatkan kalangan media baik di tingkat nasional maupun di sejumlah daerah.
"Dua bentuk kegiatan utama ini menjawab apa yang menjadi tujuan dari penyelenggaraan Piala Presiden Kompetisi Media Nasional," ujar Margiono.
Kompetisi ini diselenggarakan oleh Penyelenggara Piala Presiden Kompetisi Nasional Media yang melibatkan unsur pemerintah dan media. Di Dewan Pembina ada Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara, serta Ketua Dewan Pers Mohammad Nuh.
Sejumlah nama tokoh media masuk dalam jajaran Dewan Ahli antara lain Mantan Ketua Dewan Pers Prof. Dr. Bagir Manan, Dr. Sukardi Rinakit, serta Ir. Yosep Adi Prasetyo yang juga mantan Ketua Dewan Pers.
Nantinya, kompetisi ini akan menghasilkan minimal dua buku. Satu berisikan kompilasi karya para juara, sedangkan yang lainnya berisi masukan-masukan untuk pemerintah yang berasal dari masyarakat dan rekan pers.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Tanayastri Dini Isna
Editor: Cahyo Prayogo
Tag Terkait: