Gerakan Pemuda Ansor (GP Ansor) mengatakan tidak perlu memaksakan generasi milenial menjadi menteri Jokowi. Alasannya, karena golongan milenia hanya mengandalkan sosmed yang hanya diikuti oleh ratusan ribu orang saja.
Baca Juga: Jokowi Minta Pembantunya Antisipasi Gagal Panen
"Pengikut media sosial ratusan ribu, namun tidak memiliki rekam jejak. Tidak bisa orang yang hanya lahir dari media sosial menjadi menteri," kata Ketua Bidang Ekonomi GP Ansor? Sumantri Suwarno di Jakarta, Senin.
Ia meminta agar Presiden Jokowi tak dipaksa menyediakan slot kursi di kabinet untuk golongan itu.
"Kalau seperti salah seorang menteri di Malaysia ya tidak masalah, memang ada dari golongan millenial, tetapi dia memiliki rekam jejak yang jelas, punya segudang prestasi dan lulusan Oxford," ucap Sumantri.
"Jadi, menteri yang terpilih harus memiliki kompetensi dan pengalaman yang layak untuk menangani permasalahan level negara," pungkasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Ferry Hidayat