Pengamat Politik Igor Dirgantara menilai kembaliknya mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama Alias Ahok akan merugikan pihak yang memfasilitasinya kembali ke dunia politik, termasuk Presiden Joko Widodo (Jokowi).
"Figur Ahok sangat tidak kondusif bagi mereka yang sudah mempersiapkan diri di 2024. Jika kemunculan Ahok dibiarkan, maka cahayanya diprediksi membenamkan popularitas figur lainnya, baik dari koalisi penguasa maupun oposisi," katanya kepada wartawan, Selasa (23/7/2019).
Baca Juga: Akui Kariernya Sudah Selesai, PDIP: Pak Ahok, Politisi Tidak Ada Matinya
Baca Juga: Karier Saya Sudah Selesai, Alasan Ahok Bikin Terharu
Lanjutnya, ia mengatakan Ahok memiliki prestasi yang tidak bisa dipandang sebelah mata. Seperti pembenahan di Ibu Kota Jakarta.
Namun, sambungnya, kasus penistaan agama yang menjebloskan dirinya ke penjara, dianggapp sebagai cacat hukum yang membelenggu meski hak politiknya tak dicabut pengadilan.
"Angan-angan kembali ke dunia politik yang membesarkan namanya terlalu riskan bagi siapapun, termasuk Jokowi. Prediksi bisa menjadi menteri di kabinet kedua Jokowi pupus," tegasnya.
Sebelumnya, Ahok menegaskan bahwa dirinya tidak akan kembali ke dunia politik, meski telah bebas dari jerat hukum kasus penodaan agama.
Ia menyebut status mantan narapidana penodaan agama tekah mematikan karir politiknya. Ia juga menyebut tidak memiliki harapan untuk kembali ke politik.
"Sudah selesai karier politik saya sebetulnya. Orang mayoritas beragama sudah mencap saya menista," ujarnya kepada wartawan, di Kemang, Jakarta Selatan, Senin (22/7).
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Vicky Fadil