Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Alasan Klub China Gencar Belanja Pemain Top Eropa

        Alasan Klub China Gencar Belanja Pemain Top Eropa Kredit Foto: Reuters/Alberto Lingria
        Warta Ekonomi -

        Dalam dua tahun terakhir, Liga Super China mulai menunjukkan geliat di sepak bola dunia. Beberapa klub di Negeri Tirai Bambu itu pun berlomba-lomba merekrut pemain top Eropa.

        Pemain top itu bukan pemain yang hanya sekadar ingin menghabiskan masa pensiunnya. Melainkan, pemain-pemain usia produktif yang masih jadi incaran klub-klub besar Eropa.

        Diawali oleh langkah Hulk pada 2016, yang hijrah dari Zenit St Petersburg ke Shanghai SIPG. Bahkan, Shanghai SIPG pun rela mengeluarkan dana sebesar 50 juta pound atau Rp886 miliar. Langkah Hulk tersebut ditiru oleh sesama pemain Brasil lainnya, Alexandre Pato. Mantan pemain AC Milan itu pun memilih pindah ke CSL saat usianya masih 29 tahun.

        Bergabungnya Pato dengan Tianjin Tianhai mungkin tidak terlalu mengejutkan. Sebab Pato memang pindah ketika kariernya di Eropa mulai meredup. Namun beda dengan pemain Atletico Madrid yang satu ini, Yanncik Carrasco.

        Di usianya yang masih 25 tahun dan menjadi pemain kunci Los Rojiblancos, Carrasco secara mengejutkan bergabung dengan Dalian Yifang pada musim dingin 2018. Padahal, saat itu ia menjadi incaran berbagai klub besar Eropa.

        Nama-nama top lainnya yang sudah hijrah ke Liga China antara lain adalah Oscar, Marouane Fellaini, Pele, Paulinho, hingga yang baru saja bergabung ke Jiangsu Suning Joao Miranda. Bangkitnya sepakbola China memang tidak terlepas dari semakin merebaknya event-event olahraga besar di negara tersebut.

        Ke depan, China juga akan menjadi tuan rumah Piala Dunia Bola Basket FIBA 2019. Beijing akan menjadi kota pertama di dunia yang menggelar Olimpiade Musim Panas dan Musim dingin 2022. Laporan dari Nielsen Sport mengungkapkan, berbagai event olahraga tingkat dunia itu membuat kinerja pasar dan investasi baru yang berkembang pesat hampir setiap pekannya. Nielsen Sport menilai, perkembangan itu dilakukan oleh Pemerintah China, perusahaan, dan masyarakatnya sendiri.

        Daftar klub dan agensi sepak bola di bawah kendali China terus berkembang dalam dua tahun terakhir, diiringi dengan kemajuan oleh Liga Super China. Perkembangan sistem sepak bola China dan pengaruhnya yang meningkat terhadap sepak bola dunia, didorong oleh strategi pemerintah dan rencana investasi, baik untuk sepak bola hingga olahraga secara keseluruhan.

        "Perusahaan-perusahaan China dan orang-orang kaya didorong untuk berinvestasi besar-besaran dalam event, klub, fasilitas, agensi dan sponsor di dalam maupun luar negeri," ungkap Nielsen Sport, Minggu (28/7/2019).

        Maka tidak aneh bila saat ini, klub China, Jiangsu Suning, siap membayar pemain sekelas Gareth Bale sekitar Rp264 miliar per tahun. Hingga, Shandong Luneng yang memberi Fellaini upah sampai Rp4,5 miliar per pekan.

        Tapi, keputusan Jiangsu itu pun mendapatkan kritik. Jiangsu dinilai terlalu 'bodoh' untuk membayar pemain semahal itu. Sebab media China berkaca pada keputusan Guangzhou Evergrande, yang membeli Paulinho dari Barcelona. Sejak mendatangkan Paulinho, Guangzhou Evergrande mematok harga hak siar lebih mahal dari sebelumnya.

        Hal tersebut diakui oleh Presiden Global Strategy Nielsen Sport, Glenn Lovett. Ia menilai, pengaruh pertumbuhan ekonomi China terhadap bisnis olahraga bukan lagi menjadi rahasia.

        Investor dari China mengakuisisi dan berinvestasi dalam properti olahraga di seluruh Eropa, liga internasionao dan klub yang ingin memanfaatkan populasi besar untuk menggaet fan baru, serta membeli atau menjual hak siar utama atau akuisisi strategis China atas event besar olahraga internasional.

        "Dunia olahraga telah dengan baik dan benar-benar terbangun oleh kemungkinan yang ditawarkan pasar," jelas Lovett.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Cahyo Prayogo

        Tag Terkait:

        Bagikan Artikel: