Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Jenazah 2 Mahasiswa Indonesia yang Tewas Tenggelam Akan Dipulangkan

        Jenazah 2 Mahasiswa Indonesia yang Tewas Tenggelam Akan Dipulangkan Kredit Foto: Victor Ma
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Pihak keluarga korban meminta pemerintah melalui Kementerian Luar Negeri Indonesia memulangkan 2 jenazah mahasiswa Indonesia, Mutawakkil Alallah dan Ainur Rohman yang tenggelam di sungai Nil Mesir. Permintaan tersebut telah dikonfirmasi oleh pihak kementerian dan akan segera ditindak lanjuti.

        Judha Nugraha selaku Plh. Direktur Perlindungan Warga Negara dan Badan Hukum Indonesia (PWNI-BHI) Kemlu RI, menuturkan Kedutaan Besar Indonesia (KBRI) di Kairo telah mengambil langkah-langkah untuk menangani kasus ini, mulai dari berkordinasi dengan pihak rumah sakit dan kepolisian setempat untuk melakukan identifikasi terhadap jenazah.

        "Selanjutnya melakukan repatriasi jenazah, kasus pihak keluarga meminta untuk dipulangkan ke Indonesia. Menurut rencana, jika sesuai rencana, jenazah akan diberangkatkan pada tanggal 2 Agustus dini hari waktu Kairo. Dua warga kita yang satu Mutawakkil Alallah (Akil) dari Sidoarjo dan Ainur Rohman dari Pamekasan," tutur Judha pada Kamis (1/8).

        Belum lama dikabarkan, dua mahasiswa yang mengeyam pendidikan di al-Azhar itu tewas terseret arus bawah sungai Nil di daerah Qanatir pada Senin pagi waktu setempat.

        Dalam insiden itu, menurut Persatuan Pelajar Mahasiswa Indonesia (PPMI) Mesir dijelaskan, Akil bersama tiga orang temannya berenang. "Akil yang mencoba berenang ke tengah sungai, sempat ditegur oleh beberapa orang. Akan tetapi tidak didengar, akhirnya korban terseret arus bawah sungai," kata PPMI Mesir.

        Korban sempat meminta tolong kepada teman-teman yang berada di pinggir sungai. Teman-temannya kemudian meminta bantuan warga dan mencari polisi. Ainur Rohman yang sedang memancing di pinggir sungai reflek menolong korban. Ainur diketahui bisa berenang, tapi pada saat itu kondisi tubuhnya sedang tidak fit karena sakit dan belum sempat tidur karena memperisapkan rihlah ke Qanatir.

        Kendati begitu, Akil sempat dipegang dan berusaha diselamatkan. Akan tetapi perbedaan berat badan membuat Ainur yang mencoba menarik Akil ke tepi, ikut tertarik oleh arus bawah sungai yang deras.

        Dua puluh menit pencarian, mereka bertemu dengan tiga polisi. Namun polisi juga tidak mampu berenang. Akhirnya polisi pun menelpon tim SAR. Baru setelah 30 menit, tim penyelam masuk ke sungai dan menemukan Ainur setelah 5 menit di dalam air. Tepatnya pukul 15.49 waktu setempat. Sayangnya, Ainur yang telah tenggelam selama kurang lebih satu jam, nyawanya tidak dapat diselamatkan.

        Sementara jenazah Akil telah ditemukan sehari kemudian, Selasa, sekitar pukul 14.00 waktu setempat di daerah Qalyubiy. Saat ini korban sedang berada di rumah sakit Qalyubiy, rumah sakit yang sama dengan Ainur Rohman.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Muhammad Syahrianto

        Tag Terkait:

        Bagikan Artikel: