Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Dengan Alat Ini, Seorang Pria Tempuh 20 Menit Terbang dari Prancis-Inggris

        Dengan Alat Ini, Seorang Pria Tempuh 20 Menit Terbang dari Prancis-Inggris Kredit Foto: Reuters/Charles Platiau
        Warta Ekonomi, Paris -

        Franky Zapata, seorang pria berkebangsaan Prancis, terbang melintasi Selat Inggris dengan flyboard (papan terbang) bertenaga jet temuannya sendiri. Dia mengudara dari Sangatte di pantai utara Prancis menuju Teluk Saint Margaret di Dover, Inggris dalam waktu 20 menit.

        Dengan kawalan tiga helikopter, pada Minggu (4/8/2019) pagi Zapata melakukan perjalanan uniknya Prancis-Inggris. Dia berhasil mendarat di kapal pendukung sekitar setengah jalan melintasi Selat Inggris kemudian sembari mengisi bahan bakar alatnya itu.

        Bulan lalu dirinya gagal mencoba alat terbang buatan sendiri itu ketika mesin flyboard jatuh ke perairan. Bulan lalu merupakan upaya pertama bagi dia.

        Pada kesempatan ini kapal pengisi bahan bakar lebih besar dan memiliki area pendaratan yang lebih besar pula. Otoritas maritim Prancis, seperti dikutip RFI, pada Minggu (4/8/2019), memberi izin tim Zapata untuk memanfaatkan kapal pengisi bahan bakar di perairan Prancis. Padahal pada percobaan sebelumnya, dirinya ditolak oleh otoritas setempat.

        Flybaord buatan Zapata memiliki lima turbin pendorong dengan kecepatan hingga 190 kilometer per jam. Papan terbang itu ditenagai oleh ransel yang dipenuhi minyak tanah yang dapat membuatnya mengudara selama kurang lebih 10 menit.

        Selama tiga tahun terakhir, Zapata telah mengembangkan papan terbangnya, meskipun kehilangan dua jari selama penerbangan perdana di garasinya, di dekat kota selatan Marseille, Prancis. Saat itu, nahas tangannya tersedot ke turbin.

        Sebelumnya sempat tercatat, Zapata sudah memegang Guinness World Record untuk penerbangan papan terbang terjauh, yakni perjalanan 2,2 kilometer di atas Laut Mediterania pada bulan April 2016.

        Namun untuk sekarang, ketika dia terbang tidak ada juri Guinness World Record yang siap menangani upayanya melintasi Selat Inggris. Meski begitu, seorang juru bicara rekor dunia itu mengatakan bahwa Zapata masih bisa dianugerahi rekor baru jika perjalanan memenuhi pedoman publikasi.

        Zapata menjadi sorotan dalam parade militer Bastille Daya 14 Juli tahun ini di Paris, tempat ia dan papan terbangnya melesat di atas kerumunan penonton yang terpana termasuk Presiden Prancis Emmanuel Macron.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Muhammad Syahrianto

        Tag Terkait:

        Bagikan Artikel: