Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Lakukan Protes Senyap, Pekerja Medis Duduki Rumah Sakit di Hong Kong

        Lakukan Protes Senyap, Pekerja Medis Duduki Rumah Sakit di Hong Kong Kredit Foto: Reuters/Thomas Peter
        Warta Ekonomi, Hong Kong -

        Ratusan pekerja medis melakukan aksi protes dengan berkumpul di Rumah Sakit Queen Elizabeth Hong Kong dan rumah sakit umum lainnya, pada Selasa (13/8/2019) kemarin. Aksi yang mereka tampilkan adalah aksi protes diam untuk menunjukkan ketidakpuasan mereka dengan sikap polisi dalam menangani aksi protes yang telah berlangsung dua bulan lebih.

        Aksi protes pekerja medis ini bertepatan dengan upaya demonstran untuk memblokir keberangkatan dan kedatangan penerbangan di Bandara Internasional Hong Kong. Sejumlah pekerja rumah sakit terlihat mengenakan masker wajah dan tambalan menutupi mata kanan mereka. Ini adalah simbol gerakan yang terinspirasi oleh seorang wanita yang dilaporkan terkena peluru karet di mata kanannya selama bentrokan pada Minggu malam.

        Menurutnya, polisi yang datang ke rumah sakit untuk menangkap orang, akan memengaruhi kepercayaan terhadap pekerja medis dan rumah sakit itu sendiri.

        "Para pekerja medis ada di sini berjuang untuk mendapatkan kembali kebebasan kami dan untuk melindungi kebebasan orang lain," ungkap seorang perawat, Alfred Luk (24) kepada Reuters.

        Perawat lainnya, Harry Yeung (23), menyebut polisi telah bertindak terlalu keras.

        "Saya pikir, semua yang dilakukan polisi telah ditandai oleh terlalu banyak kekerasan. Kerusakan pada warga sangat parah, dan sebagai pekerja medis saya tidak ingin lihat ada orang yang terluka," terangnya.

        Aksi protes yang telah memasuki pekan ke 10, menjadi semakin ganas ketika polisi menembakkan gas air mata ke stasiun MRT dan pemrotes membalasnya dengan melemparkan batu serta bom bensin. Para pejabat mengatakan, 45 orang terluka dalam bentrokan akhir pekan lalu antara polisi dengan pengunjuk rasa di hampir selusin lokasi di seluruh Hong Kong.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Muhammad Syahrianto

        Tag Terkait:

        Bagikan Artikel: