Dalam rangka meningkatkan ketahanan persediaan atau supply gas, PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS) tengah mengkaji kemungkinan penyesuaian harga jual gas ke industri.?
Direktur Utama PGN Gigih Prakoso mengatakan bahwa perseroan dalam kurun waktu 7 tahun terakhir tidak melakukan review soal harga ke konsumen.?
"Kami akan tawarakan ke pelanggan bagaimana supplynya," ujarnya di Jakarta, Senin (26/8/2019).
Baca Juga: PGN Raup Pendapatan Rp25,4 Triliun dalam 6 Bulan, Sumbernya dari Sini Lho!
Gigih melanjutkan bila dari sisi Cost of Good Solds (COGS) terdapat revisi harga beli gas yang terstimulasi penyesuaian harga di sektor hulu. Sehingga dinilai perlu adanya keandalan usaha khusus.
Perseroan pun harus mencari sumber gas dari manapun, termasuk LNG guna meningkatkan pasokan gasnya. Hal tersebut untuk mengantisipasi kekurangan gas pelanggan pada saat produksi mengalami kendala.
Baca Juga: PGN Siap Akselerasi Pengembangan Infrastruktur dan Niaga Gas Bumi Domestik
"Harganya sesuai dengan harga beli ke pasar dan Pertamina. Sedang diskusi ke pelanggan, kita tak terlalu besar tapi ini kenalkan LNG ke pelanggan,? jelasnya.
Sebelumnya, perseroan pernah memaparkan dalam memenuhi kebutuhan 80 persen kebutuhan pasar perlu inisiatif dan sinergi baik dari pemerintah pusat dan daerah maupun badan usaha, termasuk seluruh stakeholder yang berkepentingan terhadap pemanfaatan gas bumi.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Annisa Nurfitri
Editor: Annisa Nurfitri
Tag Terkait: