Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Video: Bos Taksi Malaysia Bilang Indonesia Negara Miskin, Warganet Geram

        Video: Bos Taksi Malaysia Bilang Indonesia Negara Miskin, Warganet Geram Kredit Foto: (Foto: Shutterstock)
        Warta Ekonomi, Kuala Lumpur -

        Komentar salah seorang bos Big Blue Taxi Services Datuk Shamsubahrin menuai kontroversi. Walaupun dirinya sudah meminta maaf karena ucapannya dianggap berlebihan, media sosial menyimpan jejak digital dan akhirnya membuat situasi tambah gaduh.

        Pria bernama Datuk Shamsubahrin diketahui sebelumnya sempat melontarkan kata jika Indonesia merupakan negara miskin. Pernyataan ini sejalan dengan sikapnya yang menolak keberadaan Gojek di Malaysia.

        Ucapannya tersebut terekam dalam video berdurasi 59 detik. Dalam video ia menyebut kalau Malaysia merupakan negara yang kaya, para pemudanya tidak miskin seperti mereka yang berada di Indonesia. Terlebih, dalam akun Twitter @dektampu, bisa dilihat adanya postingan ulang terkait video bos taksi itu yang memicu kemarahan banyak orang Indonesia.

        Unggahan tersebut lantas menjadi lahan pertikaian antara netizen Malaysia dengan Indonesia yang punya pandangannya sendiri terkait keputusan masuknya Gojek ke Malaysia. Seperti apa keribuatan yang terjadi di media sosial??

        Bermula dengan munculnya cuitan tegas dari @astrienova_. Di sana dia memberikan pernyataan kalau Indonesia memang negara miskin dan Malaysia memang lebih baik daripada Indonesia.

        "Emang faktanya begitu kenapa mesti terhina? Malaysia negara kaya karena dipimpin orang yang bener. Indonesia? Sudah banyak utang malah sok-sok mau pindahin ibu kota, bergaya punya mobil nasional cuma omong kosong," tulisnya.

        Selanjutnya, di cuitan lainnya, akun @caturmoon mempertanyakan di mana miskinnya Indonesia itu. "Bos taxi Malaysia bilang Indonesia negara miskin. Saat ini Gojek saja ada sekitar 2 juta driver (roda dua atau empat). Kalau misalnya 60 persen roda dua, ada sekitar 1,6 juta pengendara roda dua. Baru satu aplikasi, lho. Dimana miskinnya?"

        Selain itu, kalimat tidak terima karena Indonesia dianggap negara miskin dilontarkan akun @kim89856664.

        "Memang Malaysia sekaya apa, ya? Apa yang Malaysia punya? Coba kita bandingkan dengan Indonesia yang luasnya jauh dibandingkan Malaysia. Ah, ini pembicaraan Malaysia saja yang gob**k. Jadi, Proton kenapa jual mobil ke Indonesia? Apa karena Malaysia miskin?" ungkapnya.

        Sementara itu, akun @simonshutabarat mengomentari bangsa Indonesia yang bukannya berpikir setelah dihina, malah membalas komentar negatif. "Dihina Malaysia orang kolam ngamuk kayak mabok nanggung. Bukannya mikir kenapa Indonesia dihina dan kenapa Indonesia miskin?" tegasnya.

        Ada juga komentar seperti ini, "Marwah Negeri +62 sudah disepelekan oleh negara tetangga. Kemarin orang Filipina demo di Kedubes RI minta Papua dimerdekakan. Ini lagi orang Malaysia bilang Indonesia miskin. Kemana para pengemban amanat negeri ini? Sudah begitu hinakah negeriku ini (sad)," kata @Andi01056846.

        Sontak, komentar paling pedas mungkin dilontarkan akun @ravhmawati21570. Dia mengeluarkan cuitan seperti ini,?

        "Ohh.. Lo ni hina orang Indonesia? Lo kira pemuda Indonesia malas dan miskin? Kalau lo tak mau ada pesaing bisnis, tak usahlan cari alasan untuk menjelekkan negara lain. Takut miskin, ya, lo kalau ada Gojek? Grab aja di Malaysia sudah kalian musuhi," ungkapnya.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Abdul Halim Trian Fikri

        Tag Terkait:

        Bagikan Artikel: