Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Dukung Ekonomi Sirkuler, Tetra Pak Daur Ulang 10 Ribu Ton Karton Bekas

        Dukung Ekonomi Sirkuler, Tetra Pak Daur Ulang 10 Ribu Ton Karton Bekas Kredit Foto: Boyke P. Siregar
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Perusahaan pemrosesan dan pengemasan minuman, Tetra Pak Indonesia semakin menegaskan komitmen untuk menerapkan prinsip circular economy (ekonomi sirkuler) yang sejalan dengan target perusahaan hingga 2020.

        Pada 2018, Tetra Pak Indonesia bersama mitra pendaur telah mendaur ulang lebih dari 10.388 ton kemasan karton bekas minuman. Tidak hanya mengurangi dampak terhadap lingkungan, komitmen ini juga memberikan nilai ekonomis bagi para mitra usaha daur ulang.

        Managing Director Tetra Pak Malaysia, Singapore, Philippines, & Indonesia Michael Wu menjelaskan aspek keberlanjutan selalu menjadi inti dalam komitmen perusahaan untuk melindungi makanan, masyarakat, dan masa depan.

        "Kami memahami pentingnya kolaborasi jangka panjang dengan mitra-mitra kami seperti pengumpul sampah, pendaur ulang, pelanggan, pemerintah, komunitas, dan para pemangku kepentingan lainnya untuk menyukseskan ambisi kami dalam low carbon circular economy," kata Michael Wu di Jakarta, Kamis (29/8/2019).

        Baca Juga: Produsen Plastik Berkomitmen Kurangi Sampah Plastik di Asia Tenggara

        Ia mengatakan kesuksesan perusahaan dalam meningkatkan kapasitas daur ulang tidak terlepas dari kolaborasi jangka panjang dengan beberapa mitra di antaranya Leo Graha dan Daur Esia Jaya Trimegah.

        Pemilik Leo Graha Sukses Primatama, Wisnu Wiguna, mengatakan perusahaannya telah bermitra dengan Tetra Pak selama lebih dari 1O tahun dengan fokus bidang usaha pada daur ulang kertas.

        "Kami membutuhkah kualitas serat panjang dari kemasan karton bekas minuman ini dan materi polimer aluminium (PolyAl) dalam kemasan karton minuman Tetra Pak yang berfungsi untuk memastikan aspek keamanan pangan ternyata dapat didaur ulang serta menghasilkan produk atap gelombang yang berkualitas," kata Wisnu.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Boyke P. Siregar
        Editor: Cahyo Prayogo

        Tag Terkait:

        Bagikan Artikel: