Koordinator Keluarga Besar Nahdatul Ulama (KBNU) Jakarta Utara, Wahyudin mengatakan pihakna akan kembali mendatangi kantor Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk menanyakan laporannya terkait kasus dugaan korupsi di PT Kawasan Berikat Nusantara (KBN).?
Ia mengatakan ada sekitar 20 kasus dugaan korupsi yang diduga melibatkan Direktur Utama KBN Sattar Taba.
"Kita akan ke sana (KPK) lagi. Kita kajian dulu dengan tim terkait teknisnya seperti apa," ujarnya dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Senin (2/9/2019).
Baca Juga: Senin Sore, 10 Nama Capim KPK Dikirim ke Istana
Baca Juga: KCN Nilai KBN Telah Memutarbalikkan Fakta
Lanjutnya, ia pun mengaku geram dengan KPK karena laporannya tidak di dalami. Padahal, menurutnya, sejumlah bukti dugaan korupsi di KBN sudah diserahkan ke KPK.?
"Padahal kami sudah menyampaikan laporan dengan bukti-bukti awal. KPK tinggal memverifikasi dan memanggil Sattar Taba," paparnya.
Lebih lanjut, ia mengaku geram dengan lambannya kinerja KPK dalam kasus dugaan korupsi di KBN. Bahkan dia menduga ada kekuatan politik yang menghalang-halangi kasus ini agar diendapkan. Diduga ada salah satu komisioner KPK Alexander Marwata berperan dalam mengendapkan kasus dugaan korupsi KBN.
"Tapi kami tidak akan membiarkan kasus ini mengendap. KBNU akan datang lagi KPK. Tolong KPK serius karena hal-hal seperti itu merugikan (keuangan negara)," pintanya.?
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Vicky Fadil