Pemerintah berencana untuk menaikkan cukai rokok sebesar double digit atau lebih dari 10%. Kenaikan tersebut akan ditetapkan dalam bentuk Peraturan Menteri Keuangan (PMK).?
Direktur Jenderal Bea dan Cukai Kemenkeu, Heru Pambudi, mengungkapkan bahwa hal itu dilakukan guna merespons kesepakatan antara pemerintah dan Badan Anggaran DPR perihal pertumbuhan penerimaan cukai sebesar 9%.?
"Angka belum ada. Kenaikan tarif dalam bentuk PMK. Iya, (naik) double digit, tapi angkanya belum (ditentukan)," jelas Heru kepada media di Jakarta, Selasa (03/09/2019) kemarin.?
Baca Juga: Saham Gudang Garam Dibakar Investor, karena Pernyataan Luhut Pandjaitan?
Wacana tersebut pun ikut direspons oleh investor di pasar bursa yang kemudian berdampak pada pergerakan saham emiten rokok, salah satunya adalah PT Gudang Garam Tbk (GGRM).?
Asal tahu saja, dalam perdagangan sepekan terakhir, saham GGRM ramai dilego investor hingga mencatatkan koreksi sebesar 9,33% dengan akumulasi asing jual bersih senilai Rp150,04 miliar.
Pada penutupan perdagangan kemarin pun, saham GGRM sempat dibakar hingga minus 4,43% ke level Rp66.400 per saham, namun akhinya ditutup menguat sebesar 1,73% ke level Rp67.550 per saham.?
Baca Juga: Karena Pemerintah Mau . . . Saham Emiten Rokok Kebakaran
Apresiasi tersebut pun berlanjut hingga perdagangan Rabu (04/09/2019) siang ini. Pagi tadi, saham GGRM dibuka dengan harga Rp67.550 per saham dan pada pukul 10.30 WIB, harga sahamnya naik 0,11% ke level Rp67.625 per saham. Bahkan, harga saham emiten rokok terbesar di Indonesia itu sempat merangkak naik hingga level tertinggi di Rp68.250 per saham.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Lestari Ningsih
Editor: Lestari Ningsih