Pemerintah Daerah Provinsi (Pemdaprov) Jawa Barat melalui Dinas Kelautan dan Perikanan menargetkan 200 nelayan memiliki sertifikat internasional pada 2019.
Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Provinsi Jawa Barat, Jafar Ismail mengatakan pemberian sertifikat ini merupakan bagian dari program nelayan juara guna menciptakan nelayan Jawa Barat yang unggul.
?Nelayan Jabar harus punya sertifikat, agar bisa dijadikan modal untuk bekerja di perusahaan atau kapal nelayan internasional, karena sertifikat ini berlaku diseluruh dunia,? ungkapnya kepada wartawan saat menjadi narasumber dalam acara Jabar Punya Informasi (Japri) di Parkir Timur Gedung Sate Bandung, Sabtu (14/9/2019).
Baca Juga: Kisah Pilu Nelayan yang Terdampak Limbah Pertamina
Selain sertifikasi nelayan, Pemdaprov Jabar juga menggulirkan sejumlah program unggulan yakni Nelayan Juara, Laut Juara dan Gudang Ikan Juara dan sudah dilaksanakan selama 1 tahun terakhir ini.
?Ketiganya sudah berjalan dan akan terus ditingkatkan setiap tahunnya,? ujar Jafar
Selanjutnya, implementasi lainnya yaitu memberikan materi pelatihan penggunaan teknologi bagi para nelayan. Teknologi yang diterapkan adalah Vessel Multi Aid (VMA), yakni sebuah perangkat komunikasi yang berfungsi memberikan informasi berupa peta perkiraan daerah penangkapan ikan, e-logbook, info cuaca, navigasi dan SOS.
?Kita pasang alat tersebut di Pelabuhan Ratu, Kabupaten Sukabumi sebanyak 10 unit untuk diujicobakan. Pak Gubernur sudah mewawancarai langsung nelayan yang menggunakan teknologi tersebut dan hasilnya bagi nelayan cukup signifikan dan efisien untuk bahan bakar,? jelas Jafar.
Baca Juga: Beri Manfaat Ekonomi, Pengamat: Nilai Pemberdayaan Nelayan oleh Pertamina Tepat
Program lainnya adalah gudang ikan juara. Tujuan dari program ini adalah untuk meningkatkan produksi dan ketersediaan ikan yang melimpah dengan mengandalkan teknologi dan menciptakan bibit-bibit ikan yang unggul.
?Tahun ini, kita sudah menebar 14 juta ekor benih ikan diseluruh danau atau setu di Provinsi Jawa Barat. Kemudian, bekerja sama dengan petambak di Pangandaran untuk pembenihan ikan Bandeng,? terangnya.
Bahkan, DKP Provinsi Jawa Barat menggandeng Atalia Praratya Kamil untuk menjadi duta Gemar Ikan alias Gerakan Memasyarakatkan Makan Ikan, yang didalamnya terdapat program pemberdayaan untuk pengolahan makanan berbasis ikan. ?Ini inovasi yang kita lakukan agar potensi perikanan dan kelautan di Jawa Barat bisa mensejahterakan masyarakat,? ujar Jafar.
Terakhir adalah program Laut Juara. Jafar menambahkan, Jawa Barat mempunyai laut dengan luas 18 ribu KM dan pantai sepanjang 442 ribu KM. ?Ini sebuah anugerah, kita harus mampu memanfaatkan dan menjaganya, seperti merehabilitasi kawasan hutan mangrove dan terumbu karang dengan menjalin kerjasama bersama Kelompok Masyarakat Pengawas (Pokmaswas),? tutup Jafar.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Rahmat Saepulloh
Editor: Clara Aprilia Sukandar