Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Gak Cuma Saham Rokok, Saham BCA, BRI, Mandiri, dan BNI Juga Babak Belur!

        Gak Cuma Saham Rokok, Saham BCA, BRI, Mandiri, dan BNI Juga Babak Belur! Kredit Foto: Antara/Sigid Kurniawan
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Saham perbankan turut menjadi sasaran investor asing dalam mendualng keuntungan jual bersih pada perdagangan bursa, Senin (16/09/2019) siang. Bursa mencatat, dalam setengah hari ini, asing menarik dana dari pasar saham hingga senilai Rp484,74 miliar atau setara dengan Rp1,31 triliun.

        Baca Juga: Saham Rokok Jadi Biang Kerok Asing Lumpuhkan IHSG, Apa Kata BEI?

        Baca Juga: Timur Tengah Diserang, Rupiah Menjerit!

        Mengekor saham emiten rokok, deretan saham perbankan papan atas pun bertengger di daftar saham dengan net sell paling tinggi, yakni PT Bank Central Asia Tbk (BBCA), PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI), PT Bank Mandiri Tbk (BMRI), dan PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI). Berikut adalah rangkuman perdagangan atas saham-saham tersebut.

        1. PT Bank Central Asia Tbk (BBCA)

        Saham BCA bertengger di posisi ketiga sebagai saham yang paling banyak dilego asing setelah GGRM dan HMSP. Siang ini, asing tercatat menarik dana senilai Rp84,2 miliar dari aksi?profit taking?saham BCA.?

        Baca Juga: Sri Mulyani Pernah Sampaikan Pesan Ini ke Bos BCA Syariah, Apatuh?

        Alhasil, koreksi saham pun tak dapat dihindari. Mengakhiri sesi I, saham BCA bertengger di harga Rp30.000 per saham atau minus 0,50% dari harga pembukaan pasar. Tekanan jual tersebut bahkan sempat menekan saham BCA hingga level terendah di Rp29.950 per saham.

        Saham BCA diperdagangkan dengan volume 4,99 juta saham dengan frekuensi 2.363 kali transaksi dan bukuan nilai transaksiknya mencapai Rp149,79 miliar.

        2. PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI)

        Saham perbankan berikutnya yang menjadi korban obral saham oleh asing adalah BRI. Saham BRI berada di posisi keempat sebagai saham dengan?net sell?tertinggi, yakni mencapai Rp58,2 miliar.

        Baca Juga: BRI Tegaskan Sudah Selesaikan Kasus Raibnya Uang Milik Nasabah BRI Depok

        Aksi?profit taking?yang melanda saham BRI pun berujung pada koreksi saham sebesarr 2,55% menjadi Rp4.200 per saham. Level tersebut sekaligus menjadi yang terendah sepanjang perdagangan sesi I.

        Sejumlah 46,20 juta saham BRI diperdagangkan dengan frekuensi 5.695 kali transaksi dan nilai transaksi yang terhimpun mencapai Rp195,82 miliar.?

        3. PT Bank Mandiri Tbk (BMRI)

        Saham BMRI pun turut terdampak oleh aksi ambil untung yang dilakukan investor asing awal pekan ini. Berada di posisi kelima, nilai asing jual bersih atas saham BMRI sementara ini mencapai angka Rp31,0 miliar.?

        Baca Juga: Optimalkan Keagenan, Pegadaian Jalin Sinergi Bisnis dengan Bank Mandiri

        Akibatnya, kini saham BMRI terkoreksi signifikan hingga 2,78% ke level Rp7.000 per saham. Saham halnya dengan BRI, harga saham BMRI? pada penutupan sesi I sekaligus menjadi harga terendah yang dicapai hingga siang ini.?

        Sejumlah 11,71 juta saham BMRI diperdagangkan sebanyak 3.387 kali transaksi dan nilai transaksinya mencapai Rp82,35 miliar.?

        4. PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI)

        Saham BBNI berada di posisi keenam yang seklaigus menjadi saham perbankan terakhir dalam daftar?net sell?tertinggi. Siang ini, asing tercatat mengantongi keuntungan jual bersih sebesar Rp14,0 miliar.?

        Baca Juga: Deretan Saham Paling Diperas Asing Demi Teguk Cuan! Mandiri dan BNI Paling Atas!

        Koreksi saham BNI pun tak dapat dihindari. Kala jeda siang, saham BNI berakhir dengan koreksi 2,23% ke level Rp7.675 per saham. Adapun level terendah yang dicapai saham BNI sejauh ini berada di Rp7.650 per saham.

        Saham BNI diperdagangkan dengan volume 6,96 juta saham sebanyak 2.008 kali transaksi dan nilai transaksinya mencapai Rp53,64 miliar.?

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Lestari Ningsih
        Editor: Lestari Ningsih

        Bagikan Artikel: