PT Kimia Farma (Persero) Tbk (KAEF) telah melakukan perombakan dalam tubuh Direksi setelah ditinggal Honesti Basyir yang berlabuh ke calon holding BUMN Farmasi PT Bio Farma (Persero) sebagai Direktur Utama. Penunjukan Honesti tersebut dilakukan Kementerian BUMN guna mematangkan proses holding yang tinggal selangkah lagi.?
Honesti mengatakan bahwa setelah resmi menjabat sebagai Bos Bio Farma sejak Jumat 13 September 2019 lalu agenda pertama yang akan dilakukannya yakni mempersiapkan Holding BUMN Farmasi.?
?Agenda pertama jadi dirut biofarma saya itu kan persiapan jadi holding ya,? katanya, di Jakarta, Rabu (18/9/2019).?
Baca Juga: Rombak Susunan Direksi, Honesti Basyir Angkat Kaki dari Kimia Farma
Menurut Honesti, saat ini pihaknya masih menunggu keputusan Presiden Joko Widodo untuk menerbitkan peraturan pemerintah (PP) terkait dengan rencana tersebut. Ia berharap jika holding BUMN Farmasi akan dapat terjadi paling lambat awal kuartal ke empat tahun ini.?
?Proses holding tunggu persetujuaan Presiden semua proses di antar Kementerian sudah selesai, sekarang proses PP Presidennya, mudah-mudahan bisa keluar secepatnya, ya awal kuartal empat mudah-mudahan,? ucapnya. ?
Baca Juga: Turki dan Bio Farma Kolaborasi Pengembangan dan Produksi Vaksin
Setelah menjadi holding BUMN Farmasi, Honesti menegaskan jika Bio Farma akan tetap menjalankan bisnisnya sebagai perusahaan vaksin sekaligus menjadi induk dari PT Kimia Farma (Persero) Tbk (KAEF) dan PT Indofarma (Persero) Tbk (INAF).?
?Kalau Bio Farma sendiri sebagai perusahaan vaksin kan masih ada ya, saya lagi fokus penantaan holding aja,? pungkasnya.?
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Annisa Nurfitri
Editor: Annisa Nurfitri
Tag Terkait: