Kashmir menjadi perebutan antara India dan Pakistan. Keduanya saling klaim. India agresif dalam memperebutkan wilayah tersebut. Informasi yang dilansir rt.com, Menteri utama di negara bagian Gujarati India memeringatkan Pakistan bersiap-siap kehilangan bagian dari negaranya.?
Kepala Menteri Gujarat Vijay Rupani mengatakan Islamabad harus siap kehilangan Kashmir. Demikian informasi media lokal yang dirilis rt.com. Pernyataan tersebut dilontarkan selama berminggu-minggu setelah India menanggalkan status otonomi di Jammu dan Kashmir.
India dan Pakistan sudah perang dua kali sejauh ini. Perang pada 1947 dan 1965. Perang ini di luar bentrokan-bentrokan yang di akar rumput baik bersenjata maupun tidak, yang masih berlangsung sampai sekarang.
Baca Juga: Pakistan Tangkap 2 Mata-Mata Milik India, Diduga Terlibat. . .
Sempat terjadi gencatan senjata, dan wilayah tersebut terbagi menjadi dua. Kashmir terbelah menjadi wilayah India dan belahan lainnya masuk wilayah Pakistan. Perang kembali meledak pada 1965.
Perang tersebut meledak karena ketidakpuasan atas kekuasaan India sehingga ada pemberontakan yang didukung oleh Pakistan. Dan gejolak tersebut belum menemukan ujungnya sampai sekarang.
Informasi rt.com menyebutkan hubungan kedua negata mencapai titik terendah pada bulan lalu ketika India mencabut status pemerintahan sendiri Jammu dan Kashmir. India mengklaim langkah tersebut untuk menekan terorisme dan meningkatkan ekonomi Kashmir. Sebaliknya sikap Pakistan yang melihat bisa menimbulkan kekerasan di wilayah tersebut.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Rosmayanti