Ketua Lembaga Riset Keamanan Siber dan Komunikasi CISSReC Pratama Persadha memgatakan postingan tuduhan ambulans DKI mengangkut batu sebagai tuduhan serius.
Baca Juga: Maaf! Polda Metro Akui Salah Soal Ambulans Pemprov DKI Bawa Batu
"Seharusnya akun aparat kepolisian tidak bertindak layaknya 'buzzer' politik," katanya.
Ia mengatakan seharusnya akun aparat kepolisian ikut menjadi akun media sosial yang mencerahkan. Menjawan dan mengklarifikasi, bukan malah ikut memanaskan suasana.
Yang jadi pertanyaannya, lanjut dia, apakah sang admin ada di lokasi? Darimana konten ambulans ditangkap itu didapat.
"Itu yang perlu ditelusuri," katanya.
Menurut dia, sebelum akun TMC memposting sudah ada akun buzzer yang posting. Apabila akun resmi tersebut mengambil konten dari akun buzzer, jelas hal tersebut sangat berbahaya.
Dengan adanya kejadian ini, Pratama menyarankan harusnya ada mekanisme konten yang diposting harus melewati jalur yang jelas. Kalaupun informasi itu didapat dari sesama aparat kepolisian, bisa ditelusuri.
Karena, lanjut dia, dalam salah satu adegan dalam videonya ada tuduhan membawa batu.
"Kita menyayangkan dan berharap ini tidak terjadi lagi. Sangat berbahaya dan menimbulkan ketidakpercayaan di tengah masyarakat," kata Pratama.
"Situasi kemarin memang panas, namun admin sosmed mempunyai kewajiban mendinginkan suasan dengan beberapa cara," ujarnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Ferry Hidayat
Tag Terkait: