Pengamat Politik dari Unniversitas Al-Azhar Indonesia, Ujang Komaruddin, menyatakan pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) menunjukkan sikap antikritik. Hal tersebut dikatakan terkait meninggalnya dua mahasiswa Kendari, Sulawesi Tenggara saat berdemonstrasi, disusul penangkapan sejumlah aktivis yang vokal mengkritisi kebijakan elite.?
"Pemerintah tak boleh anti kritik. Jika ada kritik justru harus direspons dengan baik," katanya kepada wartawan, Jumat (27/9/2019).
Baca Juga: Dear Pak Jokowi, Jangan Bungkam Demokrasi
Baca Juga: 2 Mahasiswa Tewas Didor, Jokowi ke Kapolri: Investigasi Jajaranmu
Lanjutnya, ia menyatakan kritik dari aktivis HAM hingga mahasiswa tidak harus disikapi secara berlebihan. Terlebih, pemerintah sampai memerintahkan kaki tangannya untuk membungkam kebebasan berpendapat.
"Tidak baik jika para aktivis yang kritis ditangkapi. Ini negara demokrasi. Siapapun yang bersuara kritis terhadap pemerintah harus dihargai. Karena mereka peduli akan nasib bangsa," ucapnya.?
Selain itu, ia ikut menyampaikan duka cita atas meninggalnya dua mahasiswa Universitas Halu Uleo, Kendari yakni Randi (21) dan Yusuf Kardawi (19).
"Kita tentu berduka atas meninggalnya mahasiswa di Kendari. Harus diusut tuntas siapa pelakunya. Dan harus dihukum sesuai dengan ketentuan yang berlaku," tukasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Vicky Fadil