Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        AS Sebut Adik Presiden Honduras Terima Rp15 M Narkoba dari...

        AS Sebut Adik Presiden Honduras Terima Rp15 M Narkoba dari... Kredit Foto: Reuters
        Warta Ekonomi, New York -

        Jaksa penuntut Amerika Serikat (AS) mengatakan raja narkoba Meksiko yang saat ini mendekam di penjara, Joaquin ?El Chapo? Guzman memberikan USD1 juta (sekira Rp14 miliar) kepada adik dari Presiden Honduras sebagai uang suap untuk sang kepala negara. Tuduhan itu dibacakan pada persidangan adik Presiden Juan Orlando Hernandez di New York.

        Juan Antonio Hern?ndez, adik dari Juan Orlando ditangkap dalam operasi anti-narkoba di Miami pada November 2018. Presiden Juan Orlando mengatakan klaim bahwa uang suap itu ditujukan untuk dirinya "100 persen salah, absurd, dan konyol".

        Pemimpin konservatif Honduras yang mendapat dukungan kuat dari pemerintahan Trump itu menyebut tuduhan tersebut ?tidak lebih serius dari dongeng Alice in Wonderland". Demikian diwartakan?BBC.

        Baca Juga: Ngeri Banget! Sudah Bandar Narkoba, Jadi Dalang Pembunuhan 100 Orang Pula

        Dalam sebuah tweet dengan kata-kata yang keras, presiden berusia 50 tahun itu juga menunjukkan bahwa jaksa penuntut tidak mengatakan dia telah menerima uang yang diduga diberikan kepada saudaranya. Juan Orlando belum didakwa terkait kasus penyelundupan narkoba yang menjerat saudaranya.

        Juan Antonio "Tony" Hern?ndez, 41 tahun, menghadapi empat dakwaan terpisah, termasuk konspirasi narkoba untuk mengimpor kokain ke AS dan pelanggaran senjata. Dia membantah tuduhan itu. Jika terbukti bersalah, ia menghadapi hukuman penjara seumur hidup.

        Jaksa menuduh Juan Antonio mendapat perlindungan dan memiliki akses kepada saudaranya, dan mengklaim Juan Orlando mendapatkan jutaan dolar uang narkoba.

        "Terdakwa dilindungi oleh dan memiliki akses ke saudaranya, presiden Honduras saat ini, seorang lelaki yang dirinya sendiri telah menerima jutaan dolar dalam suap uang narkoba," kata Asisten Jaksa AS Jason Richman.

        Pengacara Tony Hern?ndez, Omar Malone, mengatakan ia menjadi sasaran karena kebijakan keras Presiden Hern?ndez terhadap para penjahat, termasuk mengekstradisi penyelundup obat terlarang ke AS.

        Baca Juga: Raja Kokain Ini Kebal Hukum, AS Sebut Pelaku Adik dari Presiden Honduras

        Presiden Hern?ndez menghadapi seruan untuk mundur menyusul dikeluarkannya dokumen pengadilan yang terkait dengan kasus saudaranya. Seruan itu menuduh kampanyenya pada 2013 dibiayai oleh uang narkoba dan melabelinya sebagai komplotan. Juan Orlando membantah klaim tersebut.

        Honduras adalah rute transit utama untuk kokain yang diselundupkan dari Kolombia dan negara-negara Amerika Selatan lainnya ke AS. Ribuan warga Honduras telah meninggalkan negara itu dalam beberapa tahun terakhir, terutama untuk AS, karena kekerasan dan kemiskinan.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Muhammad Syahrianto

        Tag Terkait:

        Bagikan Artikel: