Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Putin Puji Sikap Berani Trump untuk Berdialog Langsung dengan Jong-un

        Putin Puji Sikap Berani Trump untuk Berdialog Langsung dengan Jong-un Kredit Foto: Reuters/Leah Millis
        Warta Ekonomi, Moskow -

        Presiden Rusia, Vladimir Putin memuji langkah koleganya dari Amerika Serikat (AS), Donald Trump, untuk terjun langsung dalam negosiasi dengan Pemimpin Korea Utara (Korut) Kim Jong-un untuk meredakan ketegangan.

        Menurut Putin, keputusan Trump untuk terlibat langsung dalam pembicaraan dengan Korut adalah langkah bersejarah yang membantu mengurangi ketegangan di Semenanjung Korea.

        "Segera setelah AS memilih untuk terlibat dalam percakapan langsung dengan Korea Utara ... meninggalkan retorika yang biasa, kadang-kadang sangat keras dan bahkan menghina, harapan untuk penyelesaian damai segera muncul," kata Putin seperti dikutip dari Russia Today, Jumat (4/10/2019).

        Baca Juga: AS-Eropa Perang, Trump Merasa di Atas Angin!

        Dikatakan oleh Putin masih banyak masalah dalam perjalanan menuju perdamaian antara Korut dan Korea Selatan (Korsel), tetapi kemampuan Trump untuk melakukan langkah-langkah luar biasa patut dihargai.

        Selama beberapa dekade para pemimpin Amerika memperlakukan Korut sebagai "paria" dan sama sekali mengabaikan Pyongyang, kata Putin, menambahkan bahwa Korut telah berubah baru-baru ini.

        "Trump dapat membuat langkah bersejarah dengan melewati garis kesalahpahaman dan keterasingan; bertemu dengan Kim Jong-un dan meluncurkan proses negosiasi," ujarnya.

        Trump dan Kim Jong-un pertama kali mengadakan pembicaraan di Singapura pada Juni 2018, disusul dua pertemuan lagi, termasuk satu di zona demiliterisasi antara kedua Korea, yang berlangsung tahun ini.

        Sebelum memulai negosiasi, pemimpin AS itu mengancam akan menggunakan kekuatan terhadap Korut atas program nuklir militernya dan melanjutkan uji coba rudal balistik.

        Negosiasi telah menyebabkan semacam de-eskalasi, meskipun kedua belah pihak juga bertukar tuduhan mencoba merusak pembicaraan damai. Namun faktanya, pembicaraan itu dipuji di seluruh dunia, termasuk oleh Moskow.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Muhammad Syahrianto

        Bagikan Artikel: