Damai dagang yang digadang-gadang akan tercapai pada pekan ini agaknya hanya akan menjadi sebuah harapan palsu. Sebab, pihak China menyatakan keraguannya bahwa kesepakan dagang dengan China dapat diambil pada negosiasi dagang yang terjadwal pada 10-11 Oktober mendatang.?
Seorang sumber menyatakan kepada Bloomberg, pejabat China memberi sinyal bahwa pihaknya semakin enggan untuk mengambil kesepakatan dagang secara luas dengan AS.
Baca Juga: Tegas! Trump Ancam Perusahaan China Agar . . . .
"Para pejabat China memberi sinyal bahwa mereka semakin enggan untuk menyetujui kesepakatan perdagangan luas yang dilakukan oleh Presiden Donald Trump, menjelang negosiasi minggu ini yang telah meningkatkan harapan gencatan senjata," tulis Bloomberg yang dikutip WE Online, Jakarta, Senin (7/10/2019).
Diwartakan juga bahwa Wakil Perdana Menteri China, Liu He, yang akan turut dalam negosiasi dagang di Washington, tidak akan memasukkan komitmen China untuk mereformasi kebijakan industri China. Sebagai catatan, beberapa waktu lalu, AS meminta kepada pemerintah China untuk menarik subsidi yang diberikan kepada para pengusaha.
Baca Juga: AS-Eropa Perang, Trump Merasa di Atas Angin!
Adapun hal itu merupakan salah satu dari tuntutan inti yang diajukan oleh Presiden AS, Donald Trump. Para analis menilai, penolakan China tersebut merupakan lambang dari kekuatan China di tengah pemerintahan Trump yang sedang krisis usai terlibat kasus pemakzulan.?
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Lestari Ningsih
Editor: Lestari Ningsih
Tag Terkait: