Karo Penmas Div Humas Mabes Polri, Brigjen Dedi Prasetyo menyatakan bahwa lokasi penusukan Menko Polhukam Wiranto merupakan salah satu daerah yang cukup rawan dari kelompok radikal.
Diketahui, pelaku penyerangan kepada Menkopolhukam Wiranto, ialah sepasang suami istri (pasutri). Ia ditikam saat melakukan kunjungan ke Pandeglang, Banten, Kamis (10/10).
"Wilayahnya cukup rawan. Nanti didalami," kata Dedi kepada wartawan, Kamis (10/10/2019).
Baca Juga: Berkaos Hitam dan Berjenggot, Pria Penusuk Wiranto Terpapar ISIS?
Baca Juga: Wiranto Ditusuk Pria Berpisau, Sekarang Masuk UGD
Lanjutnya, ia mengatakan bahwa dari hasil pemeriksaan sementara, pasutri tersebut diduga telah terpapar oleh ISIS.
"Dari hasil maping yang dilakukan Polda Banten area daerah kerawanan terpapar ISIS. Tiap polda sudah memiliki maping daerah kabupaten kecamatan desa, ring 1-3, rawan, kurang rawan, tidak rawan. Sudah dimaping," sambungnya.
Tambahnya, "Diduga terpapar radikal ISIS, ini masih didalami dan Densus 88 masih meminta keterangan para tersangka," tutupnya.
Berdasar informasi, pelaku bernama Syahril Alamsyah alias Abu Rara lahir di Medan, 24 Agustustus 1988, Jalan Syahrial VI No 104 LK, Ds, Tanjung Mulia Hilir, Kec. Medan Deli, Kota Medan, Sumatera Utara.
Pelaku lainnya adalah Fitri Andriana binti Sunarto, lahir di Brebes 05 Mei 1998, Agama Islam alamat Desa, Sitanggai Kecamatan Karangan Kabupaten Brebes (Untuk saat ini yg bersangkutan tinggal atau ngontrak di Kampung Sawah Dsesa atau Kecamatan Menes Kabupaten Pandeglang).
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Vicky Fadil