Putin Desak Negara-negara Tak Berkepentingan Tinggalkan Suriah, Siapa Saja?
Presiden Rusia Vladimir Putin mengatakan integritas wilayah Suriah harus dipulihkan sepenuhnya dan semua pasukan asing harus ditarik, termasuk Rusia jika Damaskus memutuskan tidak memerlukan bantuan Moskow lagi.
"Semua pasukan dikerahkan secara tidak sah di dalam negara berdaulat apa pun --dalam hal ini Suriah-- harus pergi," kata Putin dalam wawancara bersama dengan RT Arab, Sky News Arabia yang berbasis di UEA, dan Al-Arabiya Arab Saudi.
"Ini berlaku untuk semua orang. Jika pemerintah baru Suriah yang sah memilih untuk mengatakan bahwa mereka tidak lagi membutuhkan kehadiran militer Rusia, ini juga berlaku untuk Rusia," tegasnya seperti disitir dari?Russia Today, Minggu (13/10/2019).
Baca Juga: Invasi ke Suriah, AS Siapkan Sanksi Kuat Buat Turki
Sementara itu, dikatakan oleh Putin, sikap Moskow pada penyelesaian di Suriah tetap tidak berubah dan sudah disampaikan ke mitranya Iran, Turki dan Amerika Serikat (AS).
?Suriah harus bebas dari kehadiran militer negara lain. Dan integritas teritorial Republik Arab Suriah harus dipulihkan sepenuhnya," ujarnya.
Awal bulan ini, Presiden AS Donald Trump mengumumkan penarikan pasukan negara itu dari daerah perbatasan di timur laut Suriah. Ia mengatakan bahwa sudah waktunya untuk keluar dari perang tak berujung yang konyol.
Berbeda dengan militer Rusia, yang tiba di negara itu atas permintaan Damaskus, pasukan AS telah berada di Suriah secara ilegal sejak 2016. Pemerintah Suriah telah berulang kali mengecam kehadiran militer AS sebagai pelanggaran kedaulatannya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Muhammad Syahrianto
Tag Terkait: