Diklaim Penerus El Chapo, Ketua Kartel Narkoba Meksiko Dihargai USD10 Juta
Seorang bos kartel narkoba baru di Meksiko bernama Nemesio Cervantes alias El Mencho melancarkan perang ganas terhadap kartel saingan. Dia dilaporkan memerintahkan pembantaian terhadap wanita hamil dan bayi dalam perang antarkartel tersebut.
Lantaran sadisnya, sosok El Mancho digambarkan media lokal sebagai sebagai penerus El Chapo. El Chapo yang bernama asli Joaqu?n Archivaldo Guzm?n Loera adalah pemimpin kartel narkoba Sinaloa (Sinaloa Cartel) yang saat ini ditahan di penjara dengan tingkat keamanan maksimum di Amerika Serikat (AS). El Chapo sebelumnya dikenal sebagai bos narkoba terkejam di Meksiko.
Cervantes alias El Mencho dari Jalisco New Generation Cartel (CJNG) sekarang berada di puncak daftar orang paling dicari AS. Pemerintah AS menawarkan hadiah senilai USD10 juta bagi siapa pun yang memiliki informasi yang mengarah pada penangkapannya.
Baca Juga: Pembunuhan Sadis di Meksiko, Pasangan Ini Dihukum Penjara 654 Tahun
Ketika kekerasan geng narkoba di Meksiko meningkat di luar kendali, para politisi di negara tersebut telah memperingatkan bahwa serangan terhadap perempuan berada di tingkat pandemi.
Berbicara tentang El Mencho dan gengnya, agen Administrasi Pemberantasan Narkoba (DEA) Amerika Serikat, Kyle Mori, mengatakan ?Mereka sangat kejam."
?Pemenggalan kepala, melarutkan tubuh dalam asam, eksekusi publik, merobek hati, membunuh wanita dan anak-anak, pengboman terhadap orang-orang. Itu terjadi hampir setiap hari. El Chapo kejam, tetapi El Mencho telah membawanya ke tingkat yang baru," terangnya, seperti dikutip Mirror, Senin (14/10/2019).
Agen itu mengatakan kepada penyiar Univision bahwa gembong narkoba baru Meksiko bersembunyi di pegunungan.
Bulan lalu, 44 orang hilang, banyak dari mereka adalah wanita, ditemukan tewas di dalam sumur di negara bagian Jalisco, Meksiko.
Puluhan jasad yang telah dimutilasi itu ditemukan di jantung wilayah yang jadi markas CJNG dan terungkap setelah penduduk setempat mecium bau busuk dari sumur. Puluhan potongan jasad tersebut dibungkus dalam 119 kantong plastik hitam.
Metode pembunuhan oleh CJNG dianggap brutal bahkan oleh standar geng narkoba Meksiko. Pembunuhan wanita sebelumnya dilarang di bawah kode kartel narkoba, namun CJNG telah meninggalkan aturan tidak tertulis seperti itu.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Muhammad Syahrianto