Tujuan Marc Marquez mengunci gelar juara dunia MotoGP 2019 telah tercapai. Kini, pebalap tim Repsol Honda itu bakal menikmati empat balapan tersisa.
Marquez menutup perburuan gelar saat tampil di GP Thailand. Itu merupakan sirkuit keempat buat The Baby Alien merayakan statusnya sebagai juara dunia MotoGP.
Kendati demikian, kakak kandung Alex Marquez itu memandang keberhasilannya tahun ini tidak didapat dengan mudah. Dikatakannya, ketika ia sukses menaklukan setiap balapan dengan menyentuh finis pertama, maka ia merasakan tekanan luar biasa.
Baca Juga: Bos LCR Honda Buka Suara Terkait Optimisme Cal Crutchlow MotoGP 2020
"Itu tidak mudah. Kami bekerja 100 persen, dan ketika saya memiliki banyak keuntungan selama musim ini, saya mulai merasakan tekanan, semua orang memandang saya," kata Marquez dikutip dari Motorsport-Total, Selasa (15/10/2019).
Tekanan yang dihadapi Marquez tampaknya belum kunjung usai mengingat masih ada pekerjaan lain yang harus diselesaikan. Salah satunya dengan melahap empat balapan tersisa dengan hasil yang memuaskan.
Dalam hal ini, Marquez sepertinya sadar bahwa menyelesaikan empat balapan tersisa bukan persoalan yang mudah. Apalagi balapan berikutnya akan digelar GP Jepang, yang notabene merupakan kandang buat Honda.
Marquez juga akan ada di sana di tengah dan mencoba untuk menang. Pembalap asal Spanyol itu ingin mentransfer keberhasilan di Thailand saat ia mengaspal di Sirkuit Twin Ring Motegi, akhir pekan ini.
"Tujuan pertama saya di Jepang untuk menyelesaikan dengan hasil positif, karena setiap kali saya menjadi juara dunia, saya jatuh di balapan berikutnya. Saya berkata di Aragon bahwa tujuanku adalah menyelesaikan sisa balapan di podium," tegas Marquez.
"Kita tidak boleh lupa bahwa ada juga Kejuaraan Dunia Konstruktor. Ducati memimpin, tetapi kita hanya tertinggal 19 poin dan akan memberi tekanan pada kita," pungkas Marquez.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Muhammad Syahrianto
Tag Terkait: